JAYAPURA – Memperingati hari manifesto atau hari yang disebut-sebut sebagai kemerdekaan Papua Barat pada 1 Desember, Komite Nasional Papua Barat (KNPB) menggelar pertemuan di Kampwolker.
Ratusan massa simpatisan KNPB di kota Jayapura dan sekitarnya hadir dalam kegiatan tersebut. Massa yang datang terlihat mengenakan atribut bintang kejora. Disudut lain, mama-mama tampak sibuk mempersiapkan makanan untuk menjamu masa yang hadir.
Kepada Cenderawasih Pos, Ketua Umum Badan Pengurus Pusat KNPB Agus Kossay mengatakan bahwa kegiatan itu dilakukan sebagai bentuk penghormatan yang dilakukan pihaknya terhadap para pejuang Papua merdeka.
Ia menyebutkan orang Papua saat ini merasa hak kemerdekaannya telah dirampas. Karena itu pihaknya tidak berhenti-henti untuk memperjuangkan hak politik masyarakat Papua tersebut kepada dunia. Ia merasa orang Papua dikorbankan demi kepentingan ekonomi politik dunia.
“Orang Papua merasa dikorbankan demi kepentingan ekonomi demi kepentingan ekonomi politik dunia. Termasuk Amerika, PBB, Belanda dan Indonesia. Karena itu hari ini kita merayakan proklamasi kemerdekaan Republik Papua Barat,” kata Kosai, di Kampwolker, Perumnas lll Waena, Senin (1/1).
JAYAPURA – Memperingati hari manifesto atau hari yang disebut-sebut sebagai kemerdekaan Papua Barat pada 1 Desember, Komite Nasional Papua Barat (KNPB) menggelar pertemuan di Kampwolker.
Ratusan massa simpatisan KNPB di kota Jayapura dan sekitarnya hadir dalam kegiatan tersebut. Massa yang datang terlihat mengenakan atribut bintang kejora. Disudut lain, mama-mama tampak sibuk mempersiapkan makanan untuk menjamu masa yang hadir.
Kepada Cenderawasih Pos, Ketua Umum Badan Pengurus Pusat KNPB Agus Kossay mengatakan bahwa kegiatan itu dilakukan sebagai bentuk penghormatan yang dilakukan pihaknya terhadap para pejuang Papua merdeka.
Ia menyebutkan orang Papua saat ini merasa hak kemerdekaannya telah dirampas. Karena itu pihaknya tidak berhenti-henti untuk memperjuangkan hak politik masyarakat Papua tersebut kepada dunia. Ia merasa orang Papua dikorbankan demi kepentingan ekonomi politik dunia.
“Orang Papua merasa dikorbankan demi kepentingan ekonomi demi kepentingan ekonomi politik dunia. Termasuk Amerika, PBB, Belanda dan Indonesia. Karena itu hari ini kita merayakan proklamasi kemerdekaan Republik Papua Barat,” kata Kosai, di Kampwolker, Perumnas lll Waena, Senin (1/1).