Friday, November 21, 2025
24.9 C
Jayapura

FAO dan Selandia Baru Siapkan Pabrik Sagu di Yoboi dan Babrongko

SENTANI – Asisten Kepala Perwakilan Organisasi Pangan dan Pertanian (Food and Agriculture Organization) FAO di Indonesia, Ageng Setiawan Herianto, menyampaikan bahwa kedatangannya bersama Duta Besar Selandia Baru ke Kabupaten Jayapura bertujuan untuk mempersiapkan pembangunan pabrik pengolahan sagu di Kampung Yoboi dan Babrongko.

“Tujuan kita hari ini adalah mempersiapkan pabrik olahan sagu di Yoboi dan Babrongko. Kami dari FAO dan Kedutaan Besar Selandia Baru membangun processing unit pabrik sagu di kampung tersebut,” jelas Ageng Setiawan,”Selasa (18/11).

Ia mengatakan, pabrik ini diharapkan mampu menghasilkan sagu dengan kualitas lebih baik dan lebih putih sehingga memiliki nilai jual lebih tinggi. Dampaknya, peningkatan ekonomi masyarakat dan terciptanya lapangan kerja baru di Kabupaten Jayapura.

Baca Juga :  Dinkes Diminta Perketat Pengawasan di Bandara Sentani

Menurutnya, Kabupaten Jayapura memiliki potensi sagu hampir mencapai 1 juta hektare. Potensi besar ini perlu dikelola dengan teknologi yang tepat agar memberikan manfaat maksimal. “Jika pabrik terlalu besar, bahan bakunya akan sulit dipenuhi. Karena itu kapasitas pabrik harus disesuaikan dengan potensi lokal,” ujarnya.

Ageng juga mengapresiasi keberadaan Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Jayapura yang mendukung penanaman kembali pohon sagu sebagai bagian dari upaya memperkuat ketahanan pangan. “Sagu adalah kontribusi Kabupaten Jayapura bagi ketahanan pangan, tidak hanya pada tingkat nasional tetapi juga internasional,” tegasnya.

SENTANI – Asisten Kepala Perwakilan Organisasi Pangan dan Pertanian (Food and Agriculture Organization) FAO di Indonesia, Ageng Setiawan Herianto, menyampaikan bahwa kedatangannya bersama Duta Besar Selandia Baru ke Kabupaten Jayapura bertujuan untuk mempersiapkan pembangunan pabrik pengolahan sagu di Kampung Yoboi dan Babrongko.

“Tujuan kita hari ini adalah mempersiapkan pabrik olahan sagu di Yoboi dan Babrongko. Kami dari FAO dan Kedutaan Besar Selandia Baru membangun processing unit pabrik sagu di kampung tersebut,” jelas Ageng Setiawan,”Selasa (18/11).

Ia mengatakan, pabrik ini diharapkan mampu menghasilkan sagu dengan kualitas lebih baik dan lebih putih sehingga memiliki nilai jual lebih tinggi. Dampaknya, peningkatan ekonomi masyarakat dan terciptanya lapangan kerja baru di Kabupaten Jayapura.

Baca Juga :  Vaksin Dosis Ketiga Mulai Diberikan bagi Nakes

Menurutnya, Kabupaten Jayapura memiliki potensi sagu hampir mencapai 1 juta hektare. Potensi besar ini perlu dikelola dengan teknologi yang tepat agar memberikan manfaat maksimal. “Jika pabrik terlalu besar, bahan bakunya akan sulit dipenuhi. Karena itu kapasitas pabrik harus disesuaikan dengan potensi lokal,” ujarnya.

Ageng juga mengapresiasi keberadaan Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Jayapura yang mendukung penanaman kembali pohon sagu sebagai bagian dari upaya memperkuat ketahanan pangan. “Sagu adalah kontribusi Kabupaten Jayapura bagi ketahanan pangan, tidak hanya pada tingkat nasional tetapi juga internasional,” tegasnya.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya

/