Tuesday, November 18, 2025
25.7 C
Jayapura

FKUB Dorong Kerukunan Pasca PSU

Rajut Kebersamaan untuk Pembangunan

SENTANI – Forum Kerukunan Umat Beragama melaksanakan talk show kerukunan umat beragama dengan melibatkan semua pihak baik pemerintah maupun Forkompinda.
Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Jayapura, Pdt. Alberth Yoku, menegaskan pentingnya memperkuat kembali hubungan antarumat beragama dan dukungan terhadap pemerintah pasca pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU).

Menurutnya, meski tahapan PSU telah berakhir, masih ada relasi sosial yang perlu diperbaiki agar tercipta suasana kondusif bagi keberlangsungan pembangunan di Tanah Papua, khususnya di Kabupaten Jayapura.

“Gubernur dan wakil gubernur sudah resmi bekerja. Karena itu, perlu ada nasihat-nasihat spiritual serta pandangan dari berbagai pihak baik tokoh agama, pemerintah, maupun aparat keamanan, agar perbedaan yang muncul selama PSU bisa perlahan hilang dan kita bisa merajut kebersamaan,” ujar Alberth di Sentani, Kamis (13/11).

Baca Juga :  Tidak Ada Aksi Demo, Situasi Kamtibmas di Sentani Tertib, Aman dan Lancar

Ia menjelaskan, kegiatan tersebut merupakan bagian dari tanggung jawab moral dan spiritual FKUB menjelang berakhirnya masa kepengurusan periode 2020–2025. “Ini adalah kegiatan terakhir kami, sekaligus mewariskan dokumen perjalanan dan hasil kerja FKUB selama lima tahun,” tambahnya.

Ia menegaskan, Kabupaten Jayapura telah menjadi zona integritas kerukunan umat beragama dan budaya. Karena itu, seluruh elemen masyarakat diminta terus menjaga keharmonisan agar tidak terjadi kekacauan sosial. “Dunia mengagumi Indonesia karena keragamannya yang tetap rukun. Itu harus kita pelihara. Sikap radikal, rasis, dan intoleran harus dihapus. Itulah tugas utama FKUB,” tegasnya.

Rajut Kebersamaan untuk Pembangunan

SENTANI – Forum Kerukunan Umat Beragama melaksanakan talk show kerukunan umat beragama dengan melibatkan semua pihak baik pemerintah maupun Forkompinda.
Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Jayapura, Pdt. Alberth Yoku, menegaskan pentingnya memperkuat kembali hubungan antarumat beragama dan dukungan terhadap pemerintah pasca pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU).

Menurutnya, meski tahapan PSU telah berakhir, masih ada relasi sosial yang perlu diperbaiki agar tercipta suasana kondusif bagi keberlangsungan pembangunan di Tanah Papua, khususnya di Kabupaten Jayapura.

“Gubernur dan wakil gubernur sudah resmi bekerja. Karena itu, perlu ada nasihat-nasihat spiritual serta pandangan dari berbagai pihak baik tokoh agama, pemerintah, maupun aparat keamanan, agar perbedaan yang muncul selama PSU bisa perlahan hilang dan kita bisa merajut kebersamaan,” ujar Alberth di Sentani, Kamis (13/11).

Baca Juga :  Laga Perdana Tanpa Gol

Ia menjelaskan, kegiatan tersebut merupakan bagian dari tanggung jawab moral dan spiritual FKUB menjelang berakhirnya masa kepengurusan periode 2020–2025. “Ini adalah kegiatan terakhir kami, sekaligus mewariskan dokumen perjalanan dan hasil kerja FKUB selama lima tahun,” tambahnya.

Ia menegaskan, Kabupaten Jayapura telah menjadi zona integritas kerukunan umat beragama dan budaya. Karena itu, seluruh elemen masyarakat diminta terus menjaga keharmonisan agar tidak terjadi kekacauan sosial. “Dunia mengagumi Indonesia karena keragamannya yang tetap rukun. Itu harus kita pelihara. Sikap radikal, rasis, dan intoleran harus dihapus. Itulah tugas utama FKUB,” tegasnya.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya

/