WAMENA – Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan bersama dengan Bank Indonesia menggelar Rapat Koordinasi dan Capacity Building TPID se-Provinsi Papua Pegunungan 2025, guna membahas pertumbuhan ekonomi dan upaya penurunan inflasi daerah di wilayah tersebut.
Staf Ahli Gubernur Papua Pegunungan, Aron Wanimbo, S.Pd, mengatakan bahwa Bank Indonesia hadir untuk memberikan solusi bagaimana cara mengatasi inflasi yang terjadi di Provinsi Papua Pegunungan yang terdiri dari 8 kabupaten serta bagaimana mendorong pertumbuhan ekonomi dalam masyarakat.
“Pemerintah akan menjadi motivator utama untuk membimbing dan mendidik masyarakat dari petani tradisional menjadi petani yang meoderen dan profesional menghasilkan atau mengolah lahan Pertanian di wilayah Papua Pegunungan ini.”ungkapnya Kamis (13/11) di Wio I Kantor Bupati Jayawijaya.
Di tempat yang sama Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua, Fathurrahman, menyatakan rapat koordinasi ini bertujuan untuk memperkuat sinergitas di Papua Pegunungan untuk tetap bisa mengendalikan inflasi berada dalam sasaran nasional,
“Khususnya menjelang Natal dan Tahun Baru. Inflasi Provinsi Papua Pegunungan pada Oktober skala tahunan mencapai 3,32%, masih di level yang aman namun perlu untuk terus dipertahankan lagi agar harga barang tidak melonjak,”tegasnya
Fathurrahman juga menekankan pentingnya menjaga inflasi pada level yang rendah dan stabil, karena hal ini mempengaruhi daya beli masyarakat, oleh karena itu TPID Papua Pegunungan telah menyusun Propmet Pengendalian Inflasi dengan periode 2025-2027, yang diharapkan dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua Pegunungan. (jo/wen)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOSÂ https://www.myedisi.com/cenderawasihpos
WAMENA – Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan bersama dengan Bank Indonesia menggelar Rapat Koordinasi dan Capacity Building TPID se-Provinsi Papua Pegunungan 2025, guna membahas pertumbuhan ekonomi dan upaya penurunan inflasi daerah di wilayah tersebut.
Staf Ahli Gubernur Papua Pegunungan, Aron Wanimbo, S.Pd, mengatakan bahwa Bank Indonesia hadir untuk memberikan solusi bagaimana cara mengatasi inflasi yang terjadi di Provinsi Papua Pegunungan yang terdiri dari 8 kabupaten serta bagaimana mendorong pertumbuhan ekonomi dalam masyarakat.
“Pemerintah akan menjadi motivator utama untuk membimbing dan mendidik masyarakat dari petani tradisional menjadi petani yang meoderen dan profesional menghasilkan atau mengolah lahan Pertanian di wilayah Papua Pegunungan ini.”ungkapnya Kamis (13/11) di Wio I Kantor Bupati Jayawijaya.
Di tempat yang sama Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua, Fathurrahman, menyatakan rapat koordinasi ini bertujuan untuk memperkuat sinergitas di Papua Pegunungan untuk tetap bisa mengendalikan inflasi berada dalam sasaran nasional,
“Khususnya menjelang Natal dan Tahun Baru. Inflasi Provinsi Papua Pegunungan pada Oktober skala tahunan mencapai 3,32%, masih di level yang aman namun perlu untuk terus dipertahankan lagi agar harga barang tidak melonjak,”tegasnya
Fathurrahman juga menekankan pentingnya menjaga inflasi pada level yang rendah dan stabil, karena hal ini mempengaruhi daya beli masyarakat, oleh karena itu TPID Papua Pegunungan telah menyusun Propmet Pengendalian Inflasi dengan periode 2025-2027, yang diharapkan dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua Pegunungan. (jo/wen)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOSÂ https://www.myedisi.com/cenderawasihpos