SARMI-Dalam upaya menciptakan kemandirian ekonomi sekolah, SD Negeri Maseb menanam 1000 bibit pohon kelapa dilahan sekolah seluas 10.000 meter persegi.
Kepala SD Negeri Maseb, Fransiskus Saverius Tamat, S.Pd.Gr, menjelaskan program ini juga bisa mendorong pihaknya akan ketergantungan terhadap Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), SD Negeri Maseb Kabupaten Sarmi terutama dari sisi pemasukan dana operasional di sekolah itu.
“Dari 1.000 pohon kelapa, jika satu pohon menghasilkan 10 kilogram kopra per bulan, maka total produksi mencapai 10.000 kilogram. Dengan harga Rp15.000 per kilogram, sekolah berpotensi memperoleh Rp150 juta per bulan. Dengan begitu, ketergantungan terhadap Dana BOS bisa berkurang, bahkan mungkin ke depan kami bisa menolak Dana BOS,” ujar Fransiskus,Rabu (12/11)
Selain kelapa, sekolah juga menanam 200 pohon pisang sebagai bagian dari program penguatan ketahanan pangan siswa. Upaya ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi sekolah lain di Kabupaten Sarmi dalam mengembangkan potensi sumber daya lokal untuk mendukung kegiatan pendidikan yang berkelanjutan.(roy/wen)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos
SARMI-Dalam upaya menciptakan kemandirian ekonomi sekolah, SD Negeri Maseb menanam 1000 bibit pohon kelapa dilahan sekolah seluas 10.000 meter persegi.
Kepala SD Negeri Maseb, Fransiskus Saverius Tamat, S.Pd.Gr, menjelaskan program ini juga bisa mendorong pihaknya akan ketergantungan terhadap Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), SD Negeri Maseb Kabupaten Sarmi terutama dari sisi pemasukan dana operasional di sekolah itu.
“Dari 1.000 pohon kelapa, jika satu pohon menghasilkan 10 kilogram kopra per bulan, maka total produksi mencapai 10.000 kilogram. Dengan harga Rp15.000 per kilogram, sekolah berpotensi memperoleh Rp150 juta per bulan. Dengan begitu, ketergantungan terhadap Dana BOS bisa berkurang, bahkan mungkin ke depan kami bisa menolak Dana BOS,” ujar Fransiskus,Rabu (12/11)
Selain kelapa, sekolah juga menanam 200 pohon pisang sebagai bagian dari program penguatan ketahanan pangan siswa. Upaya ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi sekolah lain di Kabupaten Sarmi dalam mengembangkan potensi sumber daya lokal untuk mendukung kegiatan pendidikan yang berkelanjutan.(roy/wen)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos