SARMI-Setelah sempat viral sejak tahun 2023, penemuan sebuah tank peninggalan Perang Dunia II di Kabupaten Sarmi, Papua, akhirnya digali dan diamankan oleh Polres Sarmi pada Jumat (7/11).
Penemuan tank tersebut pertama kali mencuat ke publik pada Oktober 2023 lalu, ketika warga menemukan roda tank berukuran besar saat menggali parit di sekitar Pelabuhan Sarmi, tepatnya di lokasi kantor Kehutanan lama. Temuan itu kemudian dilaporkan kepada pihak kepolisian.
Bhabinkamtibmas Polsek Sarmi Kota Aipda Yohan Lolo saat itu mengatakan, laporan awal datang dari masyarakat yang menemukan bagian roda logam besar tertanam di tanah. Setelah dilakukan pengecekan, dipastikan bahwa benda tersebut merupakan tank jenis panser peninggalan pasukan sekutu pada masa Perang Dunia II.
“Informasi awal dari masyarakat, ini adalah tank jenis panser, benda bersejarah yang ditinggalkan sekutu saat Perang Dunia II,” ujar Aipda Yohan, seperti yang pernah diberitakan media ini sebelumnya.
Kasat Samapta Polres Sarmi, Iptu Suratno menyampaikan bahwa proses penggalian secara penuh baru dapat dilakukan pada Jumat (7/11), setelah dilakukan koordinasi dan persiapan pengamanan di lokasi.
SARMI-Setelah sempat viral sejak tahun 2023, penemuan sebuah tank peninggalan Perang Dunia II di Kabupaten Sarmi, Papua, akhirnya digali dan diamankan oleh Polres Sarmi pada Jumat (7/11).
Penemuan tank tersebut pertama kali mencuat ke publik pada Oktober 2023 lalu, ketika warga menemukan roda tank berukuran besar saat menggali parit di sekitar Pelabuhan Sarmi, tepatnya di lokasi kantor Kehutanan lama. Temuan itu kemudian dilaporkan kepada pihak kepolisian.
Bhabinkamtibmas Polsek Sarmi Kota Aipda Yohan Lolo saat itu mengatakan, laporan awal datang dari masyarakat yang menemukan bagian roda logam besar tertanam di tanah. Setelah dilakukan pengecekan, dipastikan bahwa benda tersebut merupakan tank jenis panser peninggalan pasukan sekutu pada masa Perang Dunia II.
“Informasi awal dari masyarakat, ini adalah tank jenis panser, benda bersejarah yang ditinggalkan sekutu saat Perang Dunia II,” ujar Aipda Yohan, seperti yang pernah diberitakan media ini sebelumnya.
Kasat Samapta Polres Sarmi, Iptu Suratno menyampaikan bahwa proses penggalian secara penuh baru dapat dilakukan pada Jumat (7/11), setelah dilakukan koordinasi dan persiapan pengamanan di lokasi.