JAYAPURA – Mahasiswa yang tergabung dalam Organisasi Forum Independen Mahasiswa West Papua (FIM-WP) kembali menggelar aksi demo damai di Kota Jayapura. Demonstrasi berlangsung sejak pagi hingga siang hari, dengan titik kumpul dan penyampaian aspirasi di empat lokasi berbeda, yakni Expo Waena, Perumnas lll (Putaran Taksi Waena), Lingkaran Abepura dan kampus USTJ.
Mahasiswa bergerak secara bergelombang dari masing-masing titik dan melakukan orasi secara bergantian. Adapun aksi demo damai yang dilakukan oleh FIM-WP itu dalam rangka memperingati hari lahirnya Uncen, pada 10 November 1962 dengan tema ‘Papua Darurat Militer, Investasi, dan Kerisis Kemanusiaan’.
Pantauan Cenderawasih Pos di lokasi tepatnya di Waena, Perumnas lll, Distrik, Heram kota Jayapura ratusan mahasiswa mulai berkumpul di lokasi aksi sekira pukul 10.00 WIT, dengan pengawalan ketat aparat kepolisian dari Polresta Jayapura Kota dan Brimob Polda Papua.
Dalam aksi tersebut, para mahasiswa membawa berbagai atribut aksi seperti spanduk, pamflet, dan poster yang memuat tuntutan mereka. Di antaranya bertuliskan: “Papua Darurat Militer, Rakyat Butuh Keadilan Bukan Senjata,” “Miliar Aman, Kami Terancam,” serta “Stop Investasi Eksploitatif di Tanah Papua”.
“Kami menyadari bahwa hadirnya Uncen ditanah Papua tidak terlepas dari sejarah panjang soal nasib orang Papua, maka itu kami mahasiswa ingin menyampaikan pendapat sesuai dengan UU NO 9 Tahun 1999,” kata Enes Dapla salah satu kordinator lapang dalam aksi yang digelar di Perumnas lll, Senin (10/10).
JAYAPURA – Mahasiswa yang tergabung dalam Organisasi Forum Independen Mahasiswa West Papua (FIM-WP) kembali menggelar aksi demo damai di Kota Jayapura. Demonstrasi berlangsung sejak pagi hingga siang hari, dengan titik kumpul dan penyampaian aspirasi di empat lokasi berbeda, yakni Expo Waena, Perumnas lll (Putaran Taksi Waena), Lingkaran Abepura dan kampus USTJ.
Mahasiswa bergerak secara bergelombang dari masing-masing titik dan melakukan orasi secara bergantian. Adapun aksi demo damai yang dilakukan oleh FIM-WP itu dalam rangka memperingati hari lahirnya Uncen, pada 10 November 1962 dengan tema ‘Papua Darurat Militer, Investasi, dan Kerisis Kemanusiaan’.
Pantauan Cenderawasih Pos di lokasi tepatnya di Waena, Perumnas lll, Distrik, Heram kota Jayapura ratusan mahasiswa mulai berkumpul di lokasi aksi sekira pukul 10.00 WIT, dengan pengawalan ketat aparat kepolisian dari Polresta Jayapura Kota dan Brimob Polda Papua.
Dalam aksi tersebut, para mahasiswa membawa berbagai atribut aksi seperti spanduk, pamflet, dan poster yang memuat tuntutan mereka. Di antaranya bertuliskan: “Papua Darurat Militer, Rakyat Butuh Keadilan Bukan Senjata,” “Miliar Aman, Kami Terancam,” serta “Stop Investasi Eksploitatif di Tanah Papua”.
“Kami menyadari bahwa hadirnya Uncen ditanah Papua tidak terlepas dari sejarah panjang soal nasib orang Papua, maka itu kami mahasiswa ingin menyampaikan pendapat sesuai dengan UU NO 9 Tahun 1999,” kata Enes Dapla salah satu kordinator lapang dalam aksi yang digelar di Perumnas lll, Senin (10/10).