Thursday, October 16, 2025
24.8 C
Jayapura

10.074 Ekor Satwa Liar Berhasil Diselamatkan, Ajak Semua Pihak Terlibat

Upaya BKSDA Perkuat Pengawasan Lindungan Satwa Liar dari Pemburuan Ilegal

Upaya penyelundupan satwa dilindungi masih saja terjadi di wilayah Papua. Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Papua mendorong keterlibatan sejumlah pihak dalam upaya pelindungan dan pencegahan peredaran satwa liar ini.

Laporan: Jimianus Karlodi_Jayapura

Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Papua mengajak semua pihak untuk turut serta dalam upaya menjaga keberlanjutan serta pelestarian Tumbuhan dan populasi satwa liar di alam Papua.

Kegiatan ini yang dikemasi BKSDA dalam diskusi bertema ‘Penguatan Multipihak dalam Perlindungan dan Peredaran Satwa Liar (TSL) di Wilayah Kerja BKSDA Papua.
Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam Papua Jhoni Santoso Silaban mengatakan, kegiatan ini dilatarbelakangi dari banyaknya kasus perdagangan tumbuhan dan satwa liar (TSL) dilindungi yang terjadi di wilayah Papua.

Baca Juga :  Pastikan Tersedia APAR dan Jalur Untuk Evakuasi Saat Kebakaran

Ia mengatakan pelestarian keanekaragaman hayati baik flora, fauna maupun ekosistem sangatlah penting dalam pembangunan berkelanjutan. Hal ini ia sampaikan karena keberadaan keanekaragaman hayati yang mengatur keseimbangan alam.

Kegiatan tersebut, lanjut Jhoni, dilakukan berdasarkan Instruksi presiden (Inpres) Nomor 1 tahun 2023, yang mewajibkan 19 Kementerian dan Lembaga yang termasuk Jaksa, Polri dan TNI serta Gubernur, Bupati/Walikota untuk sama-sama menjaga pelestarian keanekaragaman hayati dalam program berkelanjutan.

“Ini adalah dasar kita berkumpul bersama dengan harapan bagaimana kita bersama-sama memastikan adanya keseimbangan penggunaan ruang untuk tujuan pembangunan ekonomi dan konservasi dalam setiap kebijakan,” kata Jhoni Santoso dalam sambutannya di Sunny Hotel Abepura, Senin (13/10).

Upaya BKSDA Perkuat Pengawasan Lindungan Satwa Liar dari Pemburuan Ilegal

Upaya penyelundupan satwa dilindungi masih saja terjadi di wilayah Papua. Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Papua mendorong keterlibatan sejumlah pihak dalam upaya pelindungan dan pencegahan peredaran satwa liar ini.

Laporan: Jimianus Karlodi_Jayapura

Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Papua mengajak semua pihak untuk turut serta dalam upaya menjaga keberlanjutan serta pelestarian Tumbuhan dan populasi satwa liar di alam Papua.

Kegiatan ini yang dikemasi BKSDA dalam diskusi bertema ‘Penguatan Multipihak dalam Perlindungan dan Peredaran Satwa Liar (TSL) di Wilayah Kerja BKSDA Papua.
Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam Papua Jhoni Santoso Silaban mengatakan, kegiatan ini dilatarbelakangi dari banyaknya kasus perdagangan tumbuhan dan satwa liar (TSL) dilindungi yang terjadi di wilayah Papua.

Baca Juga :  Pj Gubernur Buka Festival Negeri 1000 Ombak Sarmi

Ia mengatakan pelestarian keanekaragaman hayati baik flora, fauna maupun ekosistem sangatlah penting dalam pembangunan berkelanjutan. Hal ini ia sampaikan karena keberadaan keanekaragaman hayati yang mengatur keseimbangan alam.

Kegiatan tersebut, lanjut Jhoni, dilakukan berdasarkan Instruksi presiden (Inpres) Nomor 1 tahun 2023, yang mewajibkan 19 Kementerian dan Lembaga yang termasuk Jaksa, Polri dan TNI serta Gubernur, Bupati/Walikota untuk sama-sama menjaga pelestarian keanekaragaman hayati dalam program berkelanjutan.

“Ini adalah dasar kita berkumpul bersama dengan harapan bagaimana kita bersama-sama memastikan adanya keseimbangan penggunaan ruang untuk tujuan pembangunan ekonomi dan konservasi dalam setiap kebijakan,” kata Jhoni Santoso dalam sambutannya di Sunny Hotel Abepura, Senin (13/10).

Berita Terbaru

Artikel Lainnya

/