JAYAPURA — Kebutuhan akan air bersih di Kampung Mosso, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, mendapat perhatian serius dari pemerintah kota. Menindaklanjuti aspirasi masyarakat sekaligus arahan Wali Kota Jayapura, Abisai Rollo, PT Air Minum (PTAM) Jayapurasegera melakukan survei lapangan untuk melihat potensi sumber air yang bisa dimanfaatkan.
Direktur PT AMJ, Entis Sutisna, mengungkapkan bahwa Mosso selama ini belum masuk dalam wilayah pelayanan PDAM. “Untuk Mosso hingga saat ini belum menjadi wilayah pelayanan kita, karena memang belum ada distribusi jaringan utama atau jaringan perpipaan ke arah sana,” ujarnya saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos, Rabu (1/10).
Menurut Entis, Mosso memiliki potensi sumber daya air yang cukup menjanjikan, termasuk keberadaan mata air alami dan sumber air panas di wilayah tersebut. Karena itu, langkah awal yang akan dilakukan adalah survei mendetail untuk menentukan lokasi serta kapasitas yang memungkinkan dimanfaatkan.
“Kalau melihat lokasi daerah perkampungan, Mosso ini punya potensi untuk mata air, dan di sana juga ada sumber air panas. Nanti kita survei terlebih dahulu, titik atau potensi apa yang akan kita pakai,” jelasnya.
Hasil survei ini nantinya akan menjadi dasar dalam merancang desain jaringan perpipaan dan strategi distribusi. Proses ini membutuhkan perencanaan matang agar investasi pembangunan jaringan bisa tepat sasaran.
“Yang perlu kita pastikan adalah, di mana letak mata air yang akan kita pakai, berapa volume pengguna, dan bagaimana jalur perpipaan yang efektif. Semua ini harus dihitung dengan baik sebelum kita mulai pemasangan,” katanya.
JAYAPURA — Kebutuhan akan air bersih di Kampung Mosso, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, mendapat perhatian serius dari pemerintah kota. Menindaklanjuti aspirasi masyarakat sekaligus arahan Wali Kota Jayapura, Abisai Rollo, PT Air Minum (PTAM) Jayapurasegera melakukan survei lapangan untuk melihat potensi sumber air yang bisa dimanfaatkan.
Direktur PT AMJ, Entis Sutisna, mengungkapkan bahwa Mosso selama ini belum masuk dalam wilayah pelayanan PDAM. “Untuk Mosso hingga saat ini belum menjadi wilayah pelayanan kita, karena memang belum ada distribusi jaringan utama atau jaringan perpipaan ke arah sana,” ujarnya saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos, Rabu (1/10).
Menurut Entis, Mosso memiliki potensi sumber daya air yang cukup menjanjikan, termasuk keberadaan mata air alami dan sumber air panas di wilayah tersebut. Karena itu, langkah awal yang akan dilakukan adalah survei mendetail untuk menentukan lokasi serta kapasitas yang memungkinkan dimanfaatkan.
“Kalau melihat lokasi daerah perkampungan, Mosso ini punya potensi untuk mata air, dan di sana juga ada sumber air panas. Nanti kita survei terlebih dahulu, titik atau potensi apa yang akan kita pakai,” jelasnya.
Hasil survei ini nantinya akan menjadi dasar dalam merancang desain jaringan perpipaan dan strategi distribusi. Proses ini membutuhkan perencanaan matang agar investasi pembangunan jaringan bisa tepat sasaran.
“Yang perlu kita pastikan adalah, di mana letak mata air yang akan kita pakai, berapa volume pengguna, dan bagaimana jalur perpipaan yang efektif. Semua ini harus dihitung dengan baik sebelum kita mulai pemasangan,” katanya.