Tuesday, November 4, 2025
26.6 C
Jayapura

Gubernur Sebut Satu Pabrik Gula di Merauke Sementara Dibangun

MERAUKE – Gubernur Papua Selatan, Apolo Safanpo menyebut satu pabrik gula sementara dibangun di Merauke. Hal itu disampaikan Gubernur Apolo disela-sela pertemuan dengan tim ekspedisi di ruang rapat Kantor Gubernur Papua Selatan.

Tim ekspedisi patriot terdiri dari perwakilan perguruan tinggi serta dosen-dosen dan mahasiswa. Perwakilan dari perguruan tinggi di antaranya dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut Pertanian Bogor (IPB) dan Universitas Musamus Merauke.

Ia menjelaskan, pabrik gula sementara sedang dibangun, produksi gulanya pada 2027 nanti, pabriknya terbesar di Asia, mungkin hanya kalah dari Australia dan Brazil. Itu dua project terbesar yang dilaksanakan di Papua Selatan.

Menurut dia, ada pembangunan empat pabrik untuk gula, tahun ini akan dibangun satu pabrik dan nantinya produksi gula pada 2027.

Baca Juga :  Datangi DPR, ASN Minta Perombakan

“Kalau ini terjadinya, maka kita akan memproduksi gula pertama di dunia. Pabrik pertama yang akan dibangun nanti itu lima kali produksi di Jawa, terbesar di Asia nantinya,”kata dia.

Dikatakan, kebutuhan gula di Indonesia cukup tinggi. Tiap tahun orang di Indonesia menghabiskan 5 juta ton gula. Jika ini berhasil dibangun, maka bisa menghasilkan maksimal 3,5 juta ton gula per tahun.

“Jadi, kita akan swasembada gula bahkan kita bisa mengekspor. Gulanya diambil, ampahnya bakal diproduksi menjadi energi bioetanol. Untuk biogas sudah diresmikan pada tiga bulan lalu dari kelapa sawit, sudah tidak mensuplai bahan bakar minyak (BBM) dari luar, sampah kelapa sawit dipakai untuk kebutuhan energi,’’ jelasnya.

Baca Juga :  Pelantikan Anggota DPR Papua Pegunungan Jadi Kewenangan Pemprov

Dijelaskan, bioetanol yang bakal diproduksi bisa juga menjadi biodiesel. Kantor pengawasan tebu itu diresmikan Presiden Joko Widodo pada 2024 lalu, tetapi pada 2023 sudah ditanami bibit tebu.

MERAUKE – Gubernur Papua Selatan, Apolo Safanpo menyebut satu pabrik gula sementara dibangun di Merauke. Hal itu disampaikan Gubernur Apolo disela-sela pertemuan dengan tim ekspedisi di ruang rapat Kantor Gubernur Papua Selatan.

Tim ekspedisi patriot terdiri dari perwakilan perguruan tinggi serta dosen-dosen dan mahasiswa. Perwakilan dari perguruan tinggi di antaranya dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut Pertanian Bogor (IPB) dan Universitas Musamus Merauke.

Ia menjelaskan, pabrik gula sementara sedang dibangun, produksi gulanya pada 2027 nanti, pabriknya terbesar di Asia, mungkin hanya kalah dari Australia dan Brazil. Itu dua project terbesar yang dilaksanakan di Papua Selatan.

Menurut dia, ada pembangunan empat pabrik untuk gula, tahun ini akan dibangun satu pabrik dan nantinya produksi gula pada 2027.

Baca Juga :  BNPP Serahkan Aset Bangunan Gedung Pasar Skouw ke Pemprov Papua

“Kalau ini terjadinya, maka kita akan memproduksi gula pertama di dunia. Pabrik pertama yang akan dibangun nanti itu lima kali produksi di Jawa, terbesar di Asia nantinya,”kata dia.

Dikatakan, kebutuhan gula di Indonesia cukup tinggi. Tiap tahun orang di Indonesia menghabiskan 5 juta ton gula. Jika ini berhasil dibangun, maka bisa menghasilkan maksimal 3,5 juta ton gula per tahun.

“Jadi, kita akan swasembada gula bahkan kita bisa mengekspor. Gulanya diambil, ampahnya bakal diproduksi menjadi energi bioetanol. Untuk biogas sudah diresmikan pada tiga bulan lalu dari kelapa sawit, sudah tidak mensuplai bahan bakar minyak (BBM) dari luar, sampah kelapa sawit dipakai untuk kebutuhan energi,’’ jelasnya.

Baca Juga :  Malaria di Papua Selatan Masih Tinggi

Dijelaskan, bioetanol yang bakal diproduksi bisa juga menjadi biodiesel. Kantor pengawasan tebu itu diresmikan Presiden Joko Widodo pada 2024 lalu, tetapi pada 2023 sudah ditanami bibit tebu.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya