Wednesday, August 27, 2025
20.8 C
Jayapura

Perempuan dan Anak Masih Sangat Rentan Terhadap Kekerasan

MERAUKE– Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2PA) Republik Indonesia Arifah Fauzi mengatakan sampai sekarang ini perempuan dan anak masih sangat rentan terhadap kekerasan baik dalam keluarga maupun di lingkungan sekitarnya.

‘’Kami melakukan survey nasional tahun 2024 kerja sama dengan Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Anak, BPS dan Universitas Indonesia. Hasil survey menunjukan bahwa 1 dari 4 perempuan di Indonesia pernah mengalami kekerasan,’’ kata Arifah Fauzi pada pelantikan Pengurus DPW Muslimat NU Provinsi Papua Selatan periode2025-2030, di Merauke, Jumat (22/8).

Kemudian hasil survey kedua di tahun yang sama yang merupakan survey nasional, lanjut Arifah Fauzi bahwa pengalaman hidup dan anak tahun 2024 angkanya cukup memprihatinkan lagi. Karena 1 dari 2 anak Indonesia pernah mengalami kekerasan sepanjang hidupnya.

Baca Juga :  Belum Terima Rekomendasi, Pelantikan 187 Pejabat Ditunda

‘’Kekerasan paling tinggi adalah kekerasan emosional. Kalau kita marah kepada anak kita sudah masuk dalam kekerasan sehingga angkanya menjadi cukup tinggi,’’ terangnya.

Dikatakan Arifah Fauzi, dari kementriannya memiliki SIMFONI yang merupakan system informasi online perlindungan perempuan dan anak.

MERAUKE– Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2PA) Republik Indonesia Arifah Fauzi mengatakan sampai sekarang ini perempuan dan anak masih sangat rentan terhadap kekerasan baik dalam keluarga maupun di lingkungan sekitarnya.

‘’Kami melakukan survey nasional tahun 2024 kerja sama dengan Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Anak, BPS dan Universitas Indonesia. Hasil survey menunjukan bahwa 1 dari 4 perempuan di Indonesia pernah mengalami kekerasan,’’ kata Arifah Fauzi pada pelantikan Pengurus DPW Muslimat NU Provinsi Papua Selatan periode2025-2030, di Merauke, Jumat (22/8).

Kemudian hasil survey kedua di tahun yang sama yang merupakan survey nasional, lanjut Arifah Fauzi bahwa pengalaman hidup dan anak tahun 2024 angkanya cukup memprihatinkan lagi. Karena 1 dari 2 anak Indonesia pernah mengalami kekerasan sepanjang hidupnya.

Baca Juga :  22 Kasus Tahun 2022, Meningkat Jadi 70 Kasus pada 2023

‘’Kekerasan paling tinggi adalah kekerasan emosional. Kalau kita marah kepada anak kita sudah masuk dalam kekerasan sehingga angkanya menjadi cukup tinggi,’’ terangnya.

Dikatakan Arifah Fauzi, dari kementriannya memiliki SIMFONI yang merupakan system informasi online perlindungan perempuan dan anak.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya