JAYAPURA – Mengingatkan kembali pentingnya nilai-nilai moral dan pancasila, Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) dan Komisi XIII DPR RI menggelar kegiatan penguatan relawan gerakan kebajikan Pancasila kepada kelompok masyarakat.
Dari kegiatan ini terungkap jika saat ini telah terjadi degradasi nilai-nilai kebangsaan yang tercermin dalam butir pancasila. Karenanya dibutuhkan sebuah komitmen bersama menumbuhkan kembali karakter pancasilais dalam kehidupan bernegara.
“Harapan kami seperti itu, masyarakat memiliki karakter pancasilais dalam kehidupan dan bisa mengimplementasikan 5 sila sebagai pandangan hidup berbangsa dan bernegara,” kata Toni Tesar, Anggota Komisi XIII DPR RI pada kegiatan yang digelar di Hotel Numbay, Jayapura, Selasa (19/8).
Toni tak menampik bahwa saat ini ada tantangan global yang harus dihadapi. Perkembangan jaman jika tak difilter dikhawatirkan akan semakin mengikis nilai kehidupan bernegara berlandas pancasila. “Perlu diminimalisir dampak negatifnya. Selain itu merawat kebhinekaan sebagai perekat dan menjadikan Pancasila sebagai falsafah hidup juga harus terus dijalankan, tak bisa ditawar lagi. Itu menjadi komitmen bersama bangsa ini,” tegasnya.
Toni juga mengapresiasi antusias masyarakat yang hadir. “Dari rencana awal kami hanya rencanakan 200 orang saja tapi ternyata yang hadir 300 lebih dan kami anggap antusiasi relawan penjaga Pancasila di Papua ini direspon positif,” bebernya. Ia membenarkan bahwa masih banyak daerah yang implementasi kehidupan sebagai bangsa Indonesia belum menerapkan lima sila.
Masih ada diskriminasi sesama anak bangsa, ada ketidakbebasan dalam menjalankan ibadah namun berbeda dengan Papua yang justru sangat harmonis dan rukun. “Saya harus katakan itu, ini menunjukkan bahwa Papua bisa menjadi rujukan menjaga pluralisme itu sendiri,” tambahnya.