Tuesday, August 19, 2025
23.1 C
Jayapura

Letkol Marsen Sinaga Pamit dari Biak Setelah 21 Bulan Mengabdi

BIAK — Malam pisah sambut Komandan Kodim (Dandim) 1708/BN pada Kamis malam (15/8) berlangsung hangat. Mantan Dandim 1708/BN Letkol Inf Marsen Sinaga membuka sambutannya dengan sapaan khas Biak, Jousuba, seraya berpamitan setelah sekitar 21 bulan mengabdi di Biak Numfor dan Supiori.

“Kalau menurut hati saya, saya ingin lebih lama lagi di sini. Hati, pikiran, dan jiwa raga selama menjabat sebagai Dandim sudah saya tanamkan untuk full pengabdian untuk masyarakat,” ucapnya.

Di hadapan jajaran pimpinan daerah, Forkopimda, tokoh adat, unsur komunitas, dan masyarakat yang hadir, Sinaga menyampaikan apresiasi atas dukungan semua pihak. Ia menegaskan kebersamaan menjadi kunci berbagai program Kodim, termasuk gerakan lingkungan yang ia gagas sejak awal tugas.

Baca Juga :  Markus Mansnembra Resmi Penjabat Bupati Sarmi

“Kami datang langsung membuat kegiatan Grebek Sampah lima hari berturut-turut—dari daratan, pesisir, hingga bawah laut. Harapannya, Biak tetap menjadi kota terbersih. Kami ingin mengubah mindset bahwa sampah plastik bisa didaur ulang,” katanya.

BIAK — Malam pisah sambut Komandan Kodim (Dandim) 1708/BN pada Kamis malam (15/8) berlangsung hangat. Mantan Dandim 1708/BN Letkol Inf Marsen Sinaga membuka sambutannya dengan sapaan khas Biak, Jousuba, seraya berpamitan setelah sekitar 21 bulan mengabdi di Biak Numfor dan Supiori.

“Kalau menurut hati saya, saya ingin lebih lama lagi di sini. Hati, pikiran, dan jiwa raga selama menjabat sebagai Dandim sudah saya tanamkan untuk full pengabdian untuk masyarakat,” ucapnya.

Di hadapan jajaran pimpinan daerah, Forkopimda, tokoh adat, unsur komunitas, dan masyarakat yang hadir, Sinaga menyampaikan apresiasi atas dukungan semua pihak. Ia menegaskan kebersamaan menjadi kunci berbagai program Kodim, termasuk gerakan lingkungan yang ia gagas sejak awal tugas.

Baca Juga :  Pemkab Biak Siapkan 10.000 Paket Bapok

“Kami datang langsung membuat kegiatan Grebek Sampah lima hari berturut-turut—dari daratan, pesisir, hingga bawah laut. Harapannya, Biak tetap menjadi kota terbersih. Kami ingin mengubah mindset bahwa sampah plastik bisa didaur ulang,” katanya.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya

/