KEEROM – Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Keerom menanggapi pernyataan juru bicara pasangan calon Gubernur Papua nomor urut 1, BTM-CK, Marshel Morin atas tudingan kepada Bupati Keerom, Piter Gusbager.
Bupati Gusbager dianggap melakukan dugaan intervensi dan intimidasi terhadap penyelenggara pemilu di sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada Pemungutan Suara Ulang (PSU) calon Gubernur dan Wakil Gurnur Papua pada 6 Agustus lalu di Kabupaten Keerom.
“KNPI Kabupaten Keerom menegaskan bahwa tuduhan tersebut tidak benar dan tidak berdasar. Oleh karena itu, KNPI Keerom mendesak saudara Marsel Morin untuk membuktikan kebenaran pernyataannya,” ungkap Ketua KNPI Keerom, Christian Maay kepada awak media, Sabtu (9/8).
Dalam pernyataan ini, Christian Maay didampingi oleh beberapa organisasi kemasyarakatan pemuda Kabupaten Keerom. Kata Christian, Marsel Morin harus segera menarik pernyataan tersebut dan melakukan permohonan maaf bila tak bisa membuktikan tuduhan tersebut.
“Apabila Saudara Marsel Morin tidak dapat membuktikan tuduhan tersebut, maka kami mendesak agar yang bersangkutan segera menyampaikan permintaan maaf secara terbuka,” ujarnya.
Bahkan dirinya mengaku tidak akan segan-segan membawa kasus tersebut ke jalur hukum jika Marsel Morin tak kunjung melakukan permohonan maaf dalam waktu yang sudah ditentukan.
“Jika dalam waktu tersebut tidak ada klarifikasi dan permintaan maaf, KNPI Keerom akan mengambil langkah hukum dengan melaporkan pemberitaan tersebut kepada aparat penegak hukum sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku,” pungkasnya. (eri/wen)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos