Friday, July 18, 2025
23.5 C
Jayapura

Lima Bulan, Ditemukan 91 Kasus HIV-AIDS di Merauke

MERAUKE– Kasus HIV-AIDS di Kabupaten Merauke menujukan peningkatan peningkatan kasus. Pasalnya, dalam 5 bulan terakhir dari Januari-Mei 2025, sudah ditemukan 91 kasus.
Bagian Program dan Keuangan Komisi Penanggulan Aids (KPA) Kabupaten Merauke Epaienetus Wuryanto ditemui media ini mengakui terjadinya peningkatan kasus HIV-AIDS di Kabupaten Merauke.

‘’Terjadi peningkatan kasus. Dari Januari-Mei 2025 sudah ditemukan 95 kasus HIV-AIDS,’’ kata Epaienetus Wuryanto ditemui di Sekretariat KPA Kabupaten Merauke.

Mirisnya lagi, dari 91 kasus yang ditemukan itu, 6 diantaranya merupakan pelajar dan mahasiswa. Artinya, anak-anak yang masih di bangku sekolah itu suah melakukan hubungan seks bebas. Karena, penularan HIV-AIDS di Merauke karena hubungan seks bebas atau hubungan seks yang tidak aman.

Baca Juga :  2.400  Koli  Kelambu  Gratis  Siap Dibagikan   

‘’Kalau penularan lewat Narkoba atau karena penggunaan jarum suntik masih kecil. Tapi lebih banyak penularan karena hubungan seks,’’ katanya.

Epaienetus Wuryanto mengatakan, tinggi kasus yang ditemukan dalam 5 bulan terakhir ini karena adanya VCT yang pihaknya lakukan disejumlah perusahaan, toko-toko, hotel dan sejumlah suaha lainnya. Tercatat 12.744 orang yang telah dilakukan VCT dan ditemukan 91 orang positif HIV-AIDS.

‘’Sebenarnya, semakin banyak VCT yang kita lakukan maka semakin banyak pula warga yang sudah terinveksi HIV-AIDS akan terjaring. Kita harapkan, mereka yang sudah diketahui positif HIV-AIDS itu tidak lagi secara bebas melakukan hubungan seks yang tidak aman,’’ jelasnya.

Terkait dengan melonjaknya kasus HIV-AIDS tersebut, Epaienetus Wuryanto mengatakan bahwa saat ini pihaknya sedang merancang kembali program penangulangan HIV-AIDS di sekolah seperti yang dilakukan beberapa waktu lalu.

Baca Juga :  Radja Nainggolan Ditangkap Polisi Terkait Dugaan Penyelundupan Kokain

‘’Tapi, di moment MPLS yang sedang dilaksanakan di sekolah-sekolah, kami juga turun untuk memberikan sosialisasi dan pemahaman kepada pelajar untuk menjauhi seks bebas, bahaya HIV-AIDS,’’ jelasnya.

Dengan ditemukannya 91 kasus baru itu, Epaienetus Wuryanto mengungkapkan bahwa total kasus HIV-AIDS di Kabupaten Merauke secara kumulatif sejak ditemukan tahun 1992 sampai bulan Mei 2025 tersebut sebanyak 3.049 kasus. Dari jumlah tersebut, 776 diantaranya dilaporkan meninggal dunia, 1.824 status HIV dan 1.225 dalam kategori AIDS. (ulo/wen)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

MERAUKE– Kasus HIV-AIDS di Kabupaten Merauke menujukan peningkatan peningkatan kasus. Pasalnya, dalam 5 bulan terakhir dari Januari-Mei 2025, sudah ditemukan 91 kasus.
Bagian Program dan Keuangan Komisi Penanggulan Aids (KPA) Kabupaten Merauke Epaienetus Wuryanto ditemui media ini mengakui terjadinya peningkatan kasus HIV-AIDS di Kabupaten Merauke.

‘’Terjadi peningkatan kasus. Dari Januari-Mei 2025 sudah ditemukan 95 kasus HIV-AIDS,’’ kata Epaienetus Wuryanto ditemui di Sekretariat KPA Kabupaten Merauke.

Mirisnya lagi, dari 91 kasus yang ditemukan itu, 6 diantaranya merupakan pelajar dan mahasiswa. Artinya, anak-anak yang masih di bangku sekolah itu suah melakukan hubungan seks bebas. Karena, penularan HIV-AIDS di Merauke karena hubungan seks bebas atau hubungan seks yang tidak aman.

Baca Juga :  Pemda Mappi MoU dengan RSO Soeharso, Guna Layanan Kesehatan Rujukan Masyarakat

‘’Kalau penularan lewat Narkoba atau karena penggunaan jarum suntik masih kecil. Tapi lebih banyak penularan karena hubungan seks,’’ katanya.

Epaienetus Wuryanto mengatakan, tinggi kasus yang ditemukan dalam 5 bulan terakhir ini karena adanya VCT yang pihaknya lakukan disejumlah perusahaan, toko-toko, hotel dan sejumlah suaha lainnya. Tercatat 12.744 orang yang telah dilakukan VCT dan ditemukan 91 orang positif HIV-AIDS.

‘’Sebenarnya, semakin banyak VCT yang kita lakukan maka semakin banyak pula warga yang sudah terinveksi HIV-AIDS akan terjaring. Kita harapkan, mereka yang sudah diketahui positif HIV-AIDS itu tidak lagi secara bebas melakukan hubungan seks yang tidak aman,’’ jelasnya.

Terkait dengan melonjaknya kasus HIV-AIDS tersebut, Epaienetus Wuryanto mengatakan bahwa saat ini pihaknya sedang merancang kembali program penangulangan HIV-AIDS di sekolah seperti yang dilakukan beberapa waktu lalu.

Baca Juga :  Terdakwa OTT di TPS 30 Dituntut 6 Bulan Penjara

‘’Tapi, di moment MPLS yang sedang dilaksanakan di sekolah-sekolah, kami juga turun untuk memberikan sosialisasi dan pemahaman kepada pelajar untuk menjauhi seks bebas, bahaya HIV-AIDS,’’ jelasnya.

Dengan ditemukannya 91 kasus baru itu, Epaienetus Wuryanto mengungkapkan bahwa total kasus HIV-AIDS di Kabupaten Merauke secara kumulatif sejak ditemukan tahun 1992 sampai bulan Mei 2025 tersebut sebanyak 3.049 kasus. Dari jumlah tersebut, 776 diantaranya dilaporkan meninggal dunia, 1.824 status HIV dan 1.225 dalam kategori AIDS. (ulo/wen)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya

/