Friday, October 24, 2025
28 C
Jayapura

Satu Semester, Tangani 45 Kasus Kebakaran

JAYAPURA – Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kota Jayapura mencatat sebanyak 45 kasus kebakaran terjadi di wilayahnya sepanjang Januari hingga memasuki Juli 2025. 43 diantaranya kasus kebakaran fasilitas umum dan perumahan. Mayoritas kebakaran disebabkan oleh korsleting listrik. Sementara dua (2) diantaranya kasus kebakaran lahan.

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kota Jayapura, Dr. Robert Johan Betaubun melalui sekretarisnya, Margaretha Veronika Kirana, kepada Cenderawasih Pos pada, Jumat (11/7).

Veronika menjelaskan bahwa berbagai pemicu kebakaran tercatat sepanjang semester pertama tahun ini, mulai dari kompor gas, peralatan listrik rumah tangga, hingga human error.

“Dari total 45 kasus kebakaran itu, 43 di antaranya kasus kebakaran gedung atau rumah. Kebakaran hutan sebanyak dua (2) kasus. Berbagai jenis penyebabnya seperti karena korek api, obat nyamuk, dan faktor lainnya,” jelas Veronika.

Baca Juga :  Frans Pekey: Siap Kerja Ekstra Untuk Kota Jayapura

JAYAPURA – Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kota Jayapura mencatat sebanyak 45 kasus kebakaran terjadi di wilayahnya sepanjang Januari hingga memasuki Juli 2025. 43 diantaranya kasus kebakaran fasilitas umum dan perumahan. Mayoritas kebakaran disebabkan oleh korsleting listrik. Sementara dua (2) diantaranya kasus kebakaran lahan.

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kota Jayapura, Dr. Robert Johan Betaubun melalui sekretarisnya, Margaretha Veronika Kirana, kepada Cenderawasih Pos pada, Jumat (11/7).

Veronika menjelaskan bahwa berbagai pemicu kebakaran tercatat sepanjang semester pertama tahun ini, mulai dari kompor gas, peralatan listrik rumah tangga, hingga human error.

“Dari total 45 kasus kebakaran itu, 43 di antaranya kasus kebakaran gedung atau rumah. Kebakaran hutan sebanyak dua (2) kasus. Berbagai jenis penyebabnya seperti karena korek api, obat nyamuk, dan faktor lainnya,” jelas Veronika.

Baca Juga :  Tingkatkan Kapasitas Pemuda Papua jadi Wirausaha

Berita Terbaru

Artikel Lainnya