SENTANI – Terkait dengan adanya isu dibukanya tambang Nikel di Kabupaten Jayapura, yang lagi marak dibahas pada media sosial baru-baru ini. Bupati Jayapura, Yunus Wonda angkat bicara, bawah sampai dengan saat ini terkait tambang nikel di Kabupaten Jayapura, pihaknya belum mengetahui secara pasti mengenai hal tersebut.
“Data pemerintah memang ada potensi nikel, emas yang ada di Kabupaten Jayapura, tetapi untuk mengizinkan perusahaan masuk dan mengolah kekayaan alam tersebut, tidak bisa dilakukan semena-mena,” kata Yunus Wonda kepada wartawan, Rabu (9/7).
Diakuinya, Pemerintah harus memperhitungkan dan mempertimbangkan semua dampak yang akan ditimbulkan, apakah berada dilingkungan masyarakat upaya seperti apa yang harus dilakukan.
Apakah lokasi tambang itu berada di daerah produksi atau pemukiman warga, kawasan hutan lindung dan sebagainya.
“Banyak pertimbangan yang harus dilakukan, ada kajian-kajian yang harus dilakukan agar tidak berdampak kepada masyarakat dan lingkungan,” jelas Wonda
Bupati Jayapura juga menekankan, jika hingga saat ini belum ada pergerakan terkait pengolahan tambang nikel atau tambang lainnya, diharapkan untuk jangan ada penyebaran informasi yang tidak benar.
“Memang kabupaten Jayapura memiliki potensi tambang yang cukup besar, tetapi sampai dengan saat ini belum ada perusahaan yang diizinkan untuk masuk dan mengelola potensi tersebut.” terangnya.
“Jadi tidak boleh siapa pun termasuk media menerka-nerka, terkait pengolahan tambang nikel di Kabupaten Jayapura, karena dari sisi pemerintah kami pastikan tidak ada pembukaan lahan bagi tambang, dan belum ada izin perusahaan tambang nikel di Kabupaten Jayapura,” jelas Yunus.