
JAYAPURA-Polres Intan Jaya meningkatkan patroli untuk mengangantisipasi gangguan keamanan dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang ada di daerah tersebut.
Kapolres Intan Jaya, AKBP. Yuli P menyebutkan, peningkatan patroli dilakukan pasca adanya gangguan provokasi oleh KKB dengan mengeluarkan tembakan di Distrik Tadipa, Senin (13/1) lalu.
“Sebelumnya terjadi gangguan, makanya patroli kami tingkatkan bersama TNI,” ucapnya saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos, melalui teleoon selulernya, Jumat (17/1).
Kapolres Yuli P yang baru dilantik pada Desember tahun 2019 ini membantah jika terjadi pengungsian di Intan Jaya. Ia menyebut saat ini situasi di Intan Jaya kondusif dimana aktivitas masyarakat berjalan seperti biasa. “Sampai saat ini tidak ada pengungsian, kami sudah lakukan pengecekan,” tegasnya.
Ia menerangkan, pengungsian itu hanya terjadi pada tanggal 27 Desember 2019. Itupun dikarenakan adanya kontak tembak saat itu, sehingga warga keluar untuk menghindari kontak tembak tersebut. Namun, sebagian warga saat ini sudah kembali ke rumah mereka sementara sebagian lainnya masih berada di Mimika dan Nabire lantaran merayakan tahun baru dan Natal.
“Mereka menghindar dari kampung karena mau merayakan Natal dan tahun baru di rumah keluarganya. Kami sudah komunikasikan hal ini dengan tokoh masyarakat setempat,” ucapnya.
Lanjutnya, saat ini TNI-Polri tetap malaksanakan penjagaan seperti biasa. Kegiatan Kepolisian terus berjalan dengan menyambangi masyarakat guna menciptakan Kamtibmas yang aman di wilayah hukumnya itu.
Sebelumnya, Kodam XVII/Cenderawasih melalui Kapendam XVII/Cenderawasih Eko Daryanto menyebutkan situasi di Intan Jaya siaga, pasca ditemukannya lokasi yang menjadi pertemuan kelompok separatis di sebuah perkampungan di Dsitrik Titigi pada Selasa (13/1). (fia/nat)