Thursday, November 20, 2025
28.2 C
Jayapura

BTM Janji Aktifkan Lagi Pabrik Minyak Kelapa dan Dorong Pemekaran Wilayah

SARMI-Calon Gubernur Papua, nomor urut 1, Benhur Tomi Mano (BTM), bertekad membangkitkan kembali kejayaan sektor ekonomi lokal di Kabupaten Sarmi, termasuk menghidupkan kembali pabrik minyak kelapa dan membangun industri pengolahan hasil hutan dan laut di wilayah tersebut.

Hal itu disampaikannya saat melakukan kampanye terbuka di Kabupaten Sarmi, Rabu (2/7). Dalam pernyataanya, BTM mengajak masyarakat untuk kembali menanam kelapa dan memanfaatkan potensi alam yang selama ini tidak tergarap maksimal.

“Saya dulu SMP, kepala paling banyak di Sarmi, dan saat itu ada pabrik minyak kelapa. Hasil dari kopra. Maka saya ajak masyarakat, mari kita tanam kelapa lagi. Pabrik minyak kelapa diaktifkan kembali, supaya ada lapangan kerja bagi masyarakat,” tegasnya disambut tepuk tangan warga yang hadir, Rabu (2/7).

Baca Juga :  Perkuat Ketahanan Pangan, Polsek Pantai Timur Panen Jagung

Selain sektor perkebunan, BTM juga menyoroti potensi kehutanan yang dimiliki Sarmi. Ia mengungkapkan bahwa ada empat perusahaan kayu besar yang beroperasi di wilayah tersebut, namun hasil kayunya banyak dibawa keluar daerah tanpa memberi dampak signifikan terhadap ekonomi lokal.

“Jangan ambil kekayaan hutan Sarmi keluar. Jangan olah di tempat lain. Kayu dari Sarmi harus diolah di Sarmi, karena Sarmi yang punya hak wilayah. Itu cara kita ciptakan lapangan kerja di sini,” tegasnya.

Untuk mengatur pemanfaatan sumber daya hutan secara adil, BTM menyebut pentingnya mendorong hadirnya Peraturan Daerah (Perda) tentang Penertiban dan Pengelolaan Kayu di Kabupaten Sarmi. Menurutnya, dengan pengelolaan yang baik, potensi hutan akan memberi nilai ekonomi tinggi bagi masyarakat.

Baca Juga :  Pemda Minta Penempatan TPS harus strategis

Tak hanya itu, sektor kelautan juga menjadi perhatian. Ia menjanjikan pembangunan pabrik pengolahan ikan lengkap dengan cold storage (kostor) di Sarmi. “Ini supaya Sarmi jadi lumbung ekonomi di Papua. Kita bantu kapal besar, alat tangkap bagi nelayan, kartu nelayan, dan BBM khusus untuk mereka,” katanya.

SARMI-Calon Gubernur Papua, nomor urut 1, Benhur Tomi Mano (BTM), bertekad membangkitkan kembali kejayaan sektor ekonomi lokal di Kabupaten Sarmi, termasuk menghidupkan kembali pabrik minyak kelapa dan membangun industri pengolahan hasil hutan dan laut di wilayah tersebut.

Hal itu disampaikannya saat melakukan kampanye terbuka di Kabupaten Sarmi, Rabu (2/7). Dalam pernyataanya, BTM mengajak masyarakat untuk kembali menanam kelapa dan memanfaatkan potensi alam yang selama ini tidak tergarap maksimal.

“Saya dulu SMP, kepala paling banyak di Sarmi, dan saat itu ada pabrik minyak kelapa. Hasil dari kopra. Maka saya ajak masyarakat, mari kita tanam kelapa lagi. Pabrik minyak kelapa diaktifkan kembali, supaya ada lapangan kerja bagi masyarakat,” tegasnya disambut tepuk tangan warga yang hadir, Rabu (2/7).

Baca Juga :  Lima Wilayah Adat Moi-Tanah Merah Komitment Dukung BTM-CK

Selain sektor perkebunan, BTM juga menyoroti potensi kehutanan yang dimiliki Sarmi. Ia mengungkapkan bahwa ada empat perusahaan kayu besar yang beroperasi di wilayah tersebut, namun hasil kayunya banyak dibawa keluar daerah tanpa memberi dampak signifikan terhadap ekonomi lokal.

“Jangan ambil kekayaan hutan Sarmi keluar. Jangan olah di tempat lain. Kayu dari Sarmi harus diolah di Sarmi, karena Sarmi yang punya hak wilayah. Itu cara kita ciptakan lapangan kerja di sini,” tegasnya.

Untuk mengatur pemanfaatan sumber daya hutan secara adil, BTM menyebut pentingnya mendorong hadirnya Peraturan Daerah (Perda) tentang Penertiban dan Pengelolaan Kayu di Kabupaten Sarmi. Menurutnya, dengan pengelolaan yang baik, potensi hutan akan memberi nilai ekonomi tinggi bagi masyarakat.

Baca Juga :  Empat Paslon Bupati dan Wabup Puncak Siap Bertarung di Pilkada Serentak 2024

Tak hanya itu, sektor kelautan juga menjadi perhatian. Ia menjanjikan pembangunan pabrik pengolahan ikan lengkap dengan cold storage (kostor) di Sarmi. “Ini supaya Sarmi jadi lumbung ekonomi di Papua. Kita bantu kapal besar, alat tangkap bagi nelayan, kartu nelayan, dan BBM khusus untuk mereka,” katanya.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya