SARMI-Proses pendataan Orang Asli Papua (OAP) di Kabupaten Sarmi terus menunjukkan perkembangan positif. Menurut Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Sarmi, Ronaldy Irfak, capaian pendataan telah mencapai sekitar 97 persen berdasarkan data dari Ditjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri.
“Pendataan terus berjalan karena jumlah riil di lapangan kemungkinan lebih dari data yang diberikan, yakni 32.871 jiwa OAP di Kabupaten Sarmi,” ujar Ronaldy, Senin (2/6).
Meski progres berjalan baik, Ronaldy menyebutkan beberapa kendala teknis yang dihadapi petugas di lapangan.
“Tantangan utama ada pada jaringan internet yang kadang lambat, pemadaman listrik, dan keterbatasan waktu karena harus dibagi dengan pekerjaan harian lainnya. Tapi secara umum, prosesnya tetap aman dan terus berjalan,” jelasnya.
Ia juga menegaskan bahwa proses pendataan ini akan terus dilakukan meskipun telah mencapai 100 persen, karena data OAP menjadi indikator penting dalam penentuan alokasi dana Otonomi Khusus (Otsus) untuk kabupaten/kota di seluruh Tanah Papua.
Lebih lanjut, Ronaldy mengungkapkan bahwa Kabupaten Sarmi termasuk salah satu daerah dengan capaian pendataan terbaik di Provinsi Papua. Pengakuan tersebut datang dari Bapperida Provinsi Papua.(roy).
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos
SARMI-Proses pendataan Orang Asli Papua (OAP) di Kabupaten Sarmi terus menunjukkan perkembangan positif. Menurut Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Sarmi, Ronaldy Irfak, capaian pendataan telah mencapai sekitar 97 persen berdasarkan data dari Ditjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri.
“Pendataan terus berjalan karena jumlah riil di lapangan kemungkinan lebih dari data yang diberikan, yakni 32.871 jiwa OAP di Kabupaten Sarmi,” ujar Ronaldy, Senin (2/6).
Meski progres berjalan baik, Ronaldy menyebutkan beberapa kendala teknis yang dihadapi petugas di lapangan.
“Tantangan utama ada pada jaringan internet yang kadang lambat, pemadaman listrik, dan keterbatasan waktu karena harus dibagi dengan pekerjaan harian lainnya. Tapi secara umum, prosesnya tetap aman dan terus berjalan,” jelasnya.
Ia juga menegaskan bahwa proses pendataan ini akan terus dilakukan meskipun telah mencapai 100 persen, karena data OAP menjadi indikator penting dalam penentuan alokasi dana Otonomi Khusus (Otsus) untuk kabupaten/kota di seluruh Tanah Papua.
Lebih lanjut, Ronaldy mengungkapkan bahwa Kabupaten Sarmi termasuk salah satu daerah dengan capaian pendataan terbaik di Provinsi Papua. Pengakuan tersebut datang dari Bapperida Provinsi Papua.(roy).
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos
