WAMENA– Pemkab Jayawijaya mengimbau kepada petani di wilayah itu untuk memperhitungkan cuaca dalam melakukan penanaman agar dapat memperhitungkan waktu untuk melakukan panen, sehingga apa yang dihasilkan itu dapat digunakan dengan baik dan tidak terganggu dengan masalah cuaca.
Bupati Jayawijaya Athenius Murib, SH, MH menyatakan biasanya di Jayawijaya dari bulan November sampai dengan awal Maret itu biasanya menjadi musim penghujan tiap tahun dan intensitasnya juga bervariasi, untuk tahun ini dapat dilihat sejak awal Maret sampai dengan akhir Mei ini dapat dilihat ada musim hujan bahkan Jayawijaya mengalami banjir yang luar biasa.
“Dengan situasi cuaca yang seperti ini masyarakat kita ingatkan untuk perlu melihat waktu menamam, seperti yang dilakukan di kelompok tani wara cukup bagus karena pasca banjir dan air surut mulai menamam, masuk di bulan Juni, Juli, Agustus dan September bisasanya musim kemarau,”ungkapnya jumat (30/5) di Wamena.
Menurutnya dalam waktu ini sangat cocok untuk pertumbuhan padi dan komuditas pertanian lainnya, sehingga ini perlu diketahui oleh petani untuk bisa memperhitungkan waktu penanaman dan panen sehingga perlu dilihat juga jenis padi yang ditanam apakah itu padi 4 bulan atau 6 bulan.