Thursday, August 21, 2025
27.3 C
Jayapura

Dinkes Sarmi Fokus Tangani Stunting dan Perkuat Layanan Rumah Sakit

SARMI-Dinas Kesehatan Kabupaten Sarmi menyatakan komitmennya untuk mendukung program kerja 100 hari Bupati dan Wakil Bupati Sarmi melalui sejumlah program strategis di sektor kesehatan.

   Kepala Dinas Kesehatan Sarmi, Willem K.Y. Budam, didampingi Sekretaris Dinas Kesehatan Miller Bane, pada Senin (19/5), mengatakan bahwa pihaknya akan memprioritaskan pengembangan infrastruktur kesehatan, penanganan stunting, serta pelaksanaan program sarapan sehat bergizi yang sudah dipdukan dalam program MBG.

  “Penanganan stunting menjadi fokus utama. Kami terus mendorong peningkatan gizi bagi bayi, balita, dan ibu hamil. Penimbangan rutin bayi dan balita sangat penting untuk memantau pertumbuhan serta mendeteksi potensi stunting sedini mungkin,” ujar Willem, Senin (19/5).

Baca Juga :  Akper RS Marten Indey Miliki Berbagai Keunggulan

    Menurutnya, melalui data pertumbuhan yang diperoleh, Dinas Kesehatan dapat mengevaluasi sejauh mana intervensi yang telah dilakukan mampu menekan angka stunting di Kabupaten Sarmi. Data 2024 ada 400 anak stunting di Sarmi.

Selain itu, pengawasan terhadap pelaksanaan program makanan bergizi gratis dan tambahan juga terus ditingkatkan. Program ini menyasar satuan pendidikan mulai dari TK, PAUD, SD hingga SMP.

SARMI-Dinas Kesehatan Kabupaten Sarmi menyatakan komitmennya untuk mendukung program kerja 100 hari Bupati dan Wakil Bupati Sarmi melalui sejumlah program strategis di sektor kesehatan.

   Kepala Dinas Kesehatan Sarmi, Willem K.Y. Budam, didampingi Sekretaris Dinas Kesehatan Miller Bane, pada Senin (19/5), mengatakan bahwa pihaknya akan memprioritaskan pengembangan infrastruktur kesehatan, penanganan stunting, serta pelaksanaan program sarapan sehat bergizi yang sudah dipdukan dalam program MBG.

  “Penanganan stunting menjadi fokus utama. Kami terus mendorong peningkatan gizi bagi bayi, balita, dan ibu hamil. Penimbangan rutin bayi dan balita sangat penting untuk memantau pertumbuhan serta mendeteksi potensi stunting sedini mungkin,” ujar Willem, Senin (19/5).

Baca Juga :  Pemkab Sarmi Mobilisasi Warga dari 10 Kampung di Apawer Menuju PSU

    Menurutnya, melalui data pertumbuhan yang diperoleh, Dinas Kesehatan dapat mengevaluasi sejauh mana intervensi yang telah dilakukan mampu menekan angka stunting di Kabupaten Sarmi. Data 2024 ada 400 anak stunting di Sarmi.

Selain itu, pengawasan terhadap pelaksanaan program makanan bergizi gratis dan tambahan juga terus ditingkatkan. Program ini menyasar satuan pendidikan mulai dari TK, PAUD, SD hingga SMP.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya