Wednesday, May 14, 2025
25 C
Jayapura

Kabar Baik dari Jenewa! Tarif Impor AS-Tiongkok Reset Total

AS Turunkan hingga 30 Persen dan Tiongkok 10 Persen

JAKARTA-Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengungkapkan bahwa hubungan AS dengan Tiongkok mengalami ‘reset total’ setelah keduanya mencapai kesepakatan dagang yang baru. Langkah ini cukup berhasil meredakan kebuntuan berisiko tinggi antara kedua negara.

Seperti dilansir dari BBC, Selasa (13/5), pembicaraan di Jenewa, Swiss menghasilkan pemotongan signifikan terhadap tarif balasan yang telah ditetapkan sejak Januari di kedua belah pihak. AS akan menurunkan tarif tersebut dari 145 persen menjadi 30 persen, sementara tarif balasan Tiongkok atas barang-barang AS akan turun menjadi 10 persen dari 125 persen.

Trump mengatakan bahwa beberapa pungutan telah ditangguhkan alih-alih dibatalkan sama sekali, tarif tersebut mungkin akan naik lagi dalam waktu tiga bulan, jika tidak ada kemajuan lebih lanjut yang dicapai. Namun, ia tidak berharap angka tersebut kembali ke 145 persen seperti sebelumnya.

Baca Juga :  Presiden Biden Marah ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

“Kami tidak bermaksud menyakiti Tiongkok. Mereka menutup pabrik-pabrik. Mereka mengalami banyak keresahan, dan mereka sangat senang bisa melakukan sesuatu dengan kami,” kata Trump setelah kesepakatan itu diumumkan.

Sementara itu, ia berharap dapat berbicara dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping pada akhir pekan ini. Di sisi lain, para investor menyambut baik de-eskalasi tersebut. Indeks S&P 500 melonjak lebih dari 3,2 persen setelah pengumuman tersebut, sementara Dow naik 2,8 persen dan Nasdaq melonjak 4,3 persen.

Keuntungan tersebut membuat indeks berada pada posisi yang hampir sama dengan awal tahun, pulih sepenuhnya dari kerugian yang diderita setelah pengumuman tarif pada tanggal 2 April, yang dijuluki “Hari Pembebasan” oleh pemerintahan Trump. (*/jawapos)

Baca Juga :  Kolaborasi BI dan Bulog Kendalikan Inflasi di Papua Tengah

AS Turunkan hingga 30 Persen dan Tiongkok 10 Persen

JAKARTA-Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengungkapkan bahwa hubungan AS dengan Tiongkok mengalami ‘reset total’ setelah keduanya mencapai kesepakatan dagang yang baru. Langkah ini cukup berhasil meredakan kebuntuan berisiko tinggi antara kedua negara.

Seperti dilansir dari BBC, Selasa (13/5), pembicaraan di Jenewa, Swiss menghasilkan pemotongan signifikan terhadap tarif balasan yang telah ditetapkan sejak Januari di kedua belah pihak. AS akan menurunkan tarif tersebut dari 145 persen menjadi 30 persen, sementara tarif balasan Tiongkok atas barang-barang AS akan turun menjadi 10 persen dari 125 persen.

Trump mengatakan bahwa beberapa pungutan telah ditangguhkan alih-alih dibatalkan sama sekali, tarif tersebut mungkin akan naik lagi dalam waktu tiga bulan, jika tidak ada kemajuan lebih lanjut yang dicapai. Namun, ia tidak berharap angka tersebut kembali ke 145 persen seperti sebelumnya.

Baca Juga :  Pastikan Stok Bapok dan Stabilitas Harga

“Kami tidak bermaksud menyakiti Tiongkok. Mereka menutup pabrik-pabrik. Mereka mengalami banyak keresahan, dan mereka sangat senang bisa melakukan sesuatu dengan kami,” kata Trump setelah kesepakatan itu diumumkan.

Sementara itu, ia berharap dapat berbicara dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping pada akhir pekan ini. Di sisi lain, para investor menyambut baik de-eskalasi tersebut. Indeks S&P 500 melonjak lebih dari 3,2 persen setelah pengumuman tersebut, sementara Dow naik 2,8 persen dan Nasdaq melonjak 4,3 persen.

Keuntungan tersebut membuat indeks berada pada posisi yang hampir sama dengan awal tahun, pulih sepenuhnya dari kerugian yang diderita setelah pengumuman tarif pada tanggal 2 April, yang dijuluki “Hari Pembebasan” oleh pemerintahan Trump. (*/jawapos)

Baca Juga :  Presiden Biden Marah ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Berita Terbaru

Artikel Lainnya