JAYAPURA – Usaha produksi tahu tempe di Kota Jayapura mulai menjamur. Akibatnya, beberapa dari mereka mengurangi jumlah produksi tahu dan tempe.
Salah satu karyawan di perajin usaha produksi tahu tempe di Kali Acai Kota Jayapura, Marwan mengatakan pada 2024 lalu, pihaknya dalam sehari bisa memproduksi tahu hingga 25 kali masakdengan membutuhkan 25kg kedelai
Namun seiring dengan menjamurnya usaha serupa, mereka mulai mengurangi jumlah produksi. Kini sehari mereka hanya 20 kali masak.
“Dulu banyak masak untuk membuat tahu, tapi sekarang mulai berkurang seiring dengan maraknya usaha serupa,” kata Marwan kepada Cenderawasih Pos, Jumat (9/5).
Marwan mengatakan bahwa usaha produksi tahu mereka sudah terkenal dengan nama pabrik tahu ojo lali. Pembelinya berasal pedagang sayur, warung sayur dan lainnya.
Saat ini, stok bahan baku kedelai mereka tercukupi. Yang menjadi kendala adalah bahan bakar yakni kayu, sebab mereka harus membeli kayu bakar di daerah Kabupaten Keerom dengan harga Rp 2 juta per truknya.
“Harga tahu langsung beli di tempatnya Rp 3500/biji, namun jika sudah dijual di luar maka harganya beda,” ungkapnya.
Sementara itu, Ahmad salah satu karyawan perajin usaha produksi tempe di Kali Acai mengaku penjualan tahu dan tempe tidak seperti dulu. Sebab sudah banyak yang membuat usaha seperti ini.
Meski begitu, Ahmad mengaku menjaga pelayanan dan kualitas produksi. “Jika tidak memiliki langganan tetap tentu usaha ini tidak bisa berjalan dengan maksimal,” tandasnya. (dil/fia).
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos