Wednesday, July 2, 2025
20.8 C
Jayapura

Perayaan Hardiknas di Wamena Diwarnai Aksi Demo Tolak PMB

WAMENA – Momentum Hari Pendidikan Nasional, ratusan siswa sekolah yang mengatasnamakan Aliansi Pelajar dan Mahasiswa Papua Pegunungan melakukan aksi demo damai ke kantor Gubernur Papua Pegunungan untuk menolak adanya program nasional Pemberian Makanan Bergizi (PMB) di wilayah tersebut.

Dalam aksi tersebut Aliansi Pelajar dan Mahasiswa Provinsi Papua Pegunungan menyatakan tak membutuhkan Pemberian makanan bergizi yang menjadi program prioritas pemerintah pusat, namun lebih membutuhan fasilitas sekolah yang lengkap, penambahan guru-guru disetiap sekolah dan pendidikan gratis.

“Sesuai dengan amanat Undang-undang Republik indonesia pasal 28 C berbunyi setiap anak mendapatkan pendidikan Yang layak, tapi kenyataannya kami perlajar dan mahasiswa Papua pegunungan tidak pernah mendapatkan pendidikan yang layak fasilitas sekolah dan guru tidak lengkap dan Biaya sekolah mahal.” ungkap koorlap umum Jekson Elopere jumat (2/5)

Baca Juga :  PPD dan PPS Yalimo Tuntut Honor Dua Bulan ke KPU

Menurutnya, hari ini Aliansi Pelajar dan Mahasiswa Papua Pegunungan dengan tegas menyatakan sikap menolak tegas program Pemberian Makanan Bergizi, dan menolak tegas penempatan TNI/ Polri di setiap sekolah atau setiap jenjang pendidikan dari TK/ PAUD sampai dengan perguruan tinggi.

“Kami juga menuntut pendidikan gratis di seluruh tanah Papua dari  TK /PAUD sampai dengan Perguruan tinggi, penambahan fasilitas sekolah yang  lengkap dan penambahan guru-guru disetiap sekolah,”beber Elopere

WAMENA – Momentum Hari Pendidikan Nasional, ratusan siswa sekolah yang mengatasnamakan Aliansi Pelajar dan Mahasiswa Papua Pegunungan melakukan aksi demo damai ke kantor Gubernur Papua Pegunungan untuk menolak adanya program nasional Pemberian Makanan Bergizi (PMB) di wilayah tersebut.

Dalam aksi tersebut Aliansi Pelajar dan Mahasiswa Provinsi Papua Pegunungan menyatakan tak membutuhkan Pemberian makanan bergizi yang menjadi program prioritas pemerintah pusat, namun lebih membutuhan fasilitas sekolah yang lengkap, penambahan guru-guru disetiap sekolah dan pendidikan gratis.

“Sesuai dengan amanat Undang-undang Republik indonesia pasal 28 C berbunyi setiap anak mendapatkan pendidikan Yang layak, tapi kenyataannya kami perlajar dan mahasiswa Papua pegunungan tidak pernah mendapatkan pendidikan yang layak fasilitas sekolah dan guru tidak lengkap dan Biaya sekolah mahal.” ungkap koorlap umum Jekson Elopere jumat (2/5)

Baca Juga :  Cegah Campak dan Rubella, Dinkes Mambra Terjunkan 2 Tim    

Menurutnya, hari ini Aliansi Pelajar dan Mahasiswa Papua Pegunungan dengan tegas menyatakan sikap menolak tegas program Pemberian Makanan Bergizi, dan menolak tegas penempatan TNI/ Polri di setiap sekolah atau setiap jenjang pendidikan dari TK/ PAUD sampai dengan perguruan tinggi.

“Kami juga menuntut pendidikan gratis di seluruh tanah Papua dari  TK /PAUD sampai dengan Perguruan tinggi, penambahan fasilitas sekolah yang  lengkap dan penambahan guru-guru disetiap sekolah,”beber Elopere

Berita Terbaru

Artikel Lainnya