
WAMENA-Meski diguyur hujan perayaan malam pergantian tahun di Wamena yang dipusatkan di depan Tugu Salib tetap berjalan. Hujan tak menghalangi pesta kembang api dan refleksi perjalanan Jayawijaya selama 2019 yang pimpin langsung oleh Bupati Jayawijaya dan Forkopimda Kabupaten Jayawijaya.
Pengamanan Perayaan Pesta Kembang Api dalam rangka Malam Pergantian tahun 2019 – 2020 di depan Tugu Salib Jalan Yos Sudarso Wamena, juga diikuti sekira 300 orang masyarakat yang melakukan selebrasi perayaan malam tahun baru di tengah guyuran hujan.
Menurut Kapolres Jayawijaya AKBP. Dominggus Rumaropen, usai melakukan perayaan malam tahun baru bersama di tugu salib masyarakat mulai membubarkan diri dari pusat kegiatan malam pergantian tahun ke rumah masing-masing dengan pengamanan personel Polres Jayawijaya bersama BKO Brimob Kotaraja.
“Untuk situasi malam pergantian tahun 2019 – 2020 berjalan dengan aman dan kondusif tanpa adanya pawai kendaraan di seputaran Kota Wamena.” ungkapnya Rabu (1/1) dini hari.
Kapolres memastikan bahwa sampai pagi hari personel Polres Jayawijaya bersama BKO Brimob Kotaraja masih melaksanakan patroli seputaran Kota Wamena mencegah adanya tindakan kriminalitas diakibatkan pengaruh minuman keras.
“Kita tetap mengantisipasi adanya tindakan kriminalitas lantaran adanya orang mabuk di jalan sehingga patroli tetap kita intensifkan hingga pagi hari,”tuturnya.
Sebelumnya Bupati Jayawijaya Jhon Richarad Banua menyebutkan jika ia telah melakukan koordinasi dengan kepala –kepala distrik untuk melakukan pengamanan pergantian tahun ini di wilayah masing –masing secara menyeluruh, artinya mereka juga harus mengambil bagian dalam pengamanan diwilayah distrik dan kampung.
“Pengamanan itu harus menyeluruh bukan hanya tanggungjawab aparat keamanan , Bupati dan Wakil Bupati , saya ingin kepala Distrik dan kepala Kampung juga mengambil peran dalam melakukan pengamanan,”tegasnya
Bupati berharap apa yang terjadi ditahun 2019 lalu jangan lagi terjadi di 2020, namun harus dianggap sebagai pelajaran berharga agar bagaimana bisa melakukan pengamanan yang menyeluruh untuk menjadikan Kabupaten Jayawijaya aman, damai dan nyaman kembali. “Kita tahun di tahun lalu kita dirudung duka pasca kerusuhan 23 september lalu, saya inginkan di tahun 2020 tak boleh ada lagi tindakan seperti itu, oleh karena itu saya mengajak seluruh masyarakat untuk melakukan pengamanan bersama,”tuturnya. (jo/tri)