Monday, March 17, 2025
25.7 C
Jayapura

Hati-hati, Diduga Ada Minyakita Tak Sesuai Takaran Dijual di Jayapura

JAYAPURA – Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi (Disperindagkop) Kota Jayapura, temukan dugaan kecurangan takaran yang tidak sesuai pada label kemasan Minyakita.

Hal ini terkuak saat Disperindag Kota Jayapura bersama pihak kepolisian melakukan sidak di pasar beberapa waktu lalu. Dalam sidak tersebut, ditemukan Minyakita ukuran setengah liter (500 ml) berkurang 50 ml.

“Hal ini bukan salahnya pengecer maupun distributor, sebab minyak tersebut diproduksi di pabrik yang ada di Jawa Timur,” ucap Kepala Dinas Perindagkop Kota Jayapura, Robert L.N Awi, yang dikonfirmasi melalui Kabid Perdagangan Dian Aronggear, Jumat (14/3).

Dijelaskan, Minyakita pembuatnya tidak hanya di satu tempat, namun ada beberapa lokasi termasuk yang masuk di Papua berasal dari beberapa pabrik.

Baca Juga :  Pasar Modern Diminta Utamakan Jual Produk Lokal

“Atas temuan itu, kami sudah meminta distributor untuk sementara waktu tidak mendatangkan Minyakita yang berasal dari pabrik yang sedang bermasalah,” tegasnya.

Sementara itu, Dian meyakinkan masyarakat bahwa tak ada kemasan Minyakita oplosan di Jayapura. Sehingga itu, masyarakat diminta tak perlu khawatir akan hal itu.

“Kota Jayapura tidak berpengaruh terhadap adanya berita Minyakita oplosan yang dilakukan seperti di Pulau Jawa, sebab yang masuk di distributor langsung terdistribusi,” pungkasnya.

Sementara itu, Marni salah satu penjual sembako di Pasar Hamadi mengaku belum mengetahui isu terkait Minyakita oplosan atau kemasan Minyakita tak sesuai takaran.

“Belum tahu dengan informasi itu, saya sebatas menjual,” ucapnya.

Marni menjual Minyakita dengan harga Rp 18 ribu/liter. Harga ini lebih mahal dari harga eceran tertinggi (HET) yaitu Rp 15.700/liter. Meski dijual dengan harga tersebut, namun masyarakat tetap membeli.

Baca Juga :  Telkomsel Dukung Pelaksanaan FDS dari Segi Kesiapan Jaringan

“Ini stok Minyakita sudah mau habis, terkadang sulit mendapatkan stok Minyakita,” pungkasnya. (dil/fia)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

JAYAPURA – Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi (Disperindagkop) Kota Jayapura, temukan dugaan kecurangan takaran yang tidak sesuai pada label kemasan Minyakita.

Hal ini terkuak saat Disperindag Kota Jayapura bersama pihak kepolisian melakukan sidak di pasar beberapa waktu lalu. Dalam sidak tersebut, ditemukan Minyakita ukuran setengah liter (500 ml) berkurang 50 ml.

“Hal ini bukan salahnya pengecer maupun distributor, sebab minyak tersebut diproduksi di pabrik yang ada di Jawa Timur,” ucap Kepala Dinas Perindagkop Kota Jayapura, Robert L.N Awi, yang dikonfirmasi melalui Kabid Perdagangan Dian Aronggear, Jumat (14/3).

Dijelaskan, Minyakita pembuatnya tidak hanya di satu tempat, namun ada beberapa lokasi termasuk yang masuk di Papua berasal dari beberapa pabrik.

Baca Juga :  Pertamina Akui QR Code Serentak Diberlakukan

“Atas temuan itu, kami sudah meminta distributor untuk sementara waktu tidak mendatangkan Minyakita yang berasal dari pabrik yang sedang bermasalah,” tegasnya.

Sementara itu, Dian meyakinkan masyarakat bahwa tak ada kemasan Minyakita oplosan di Jayapura. Sehingga itu, masyarakat diminta tak perlu khawatir akan hal itu.

“Kota Jayapura tidak berpengaruh terhadap adanya berita Minyakita oplosan yang dilakukan seperti di Pulau Jawa, sebab yang masuk di distributor langsung terdistribusi,” pungkasnya.

Sementara itu, Marni salah satu penjual sembako di Pasar Hamadi mengaku belum mengetahui isu terkait Minyakita oplosan atau kemasan Minyakita tak sesuai takaran.

“Belum tahu dengan informasi itu, saya sebatas menjual,” ucapnya.

Marni menjual Minyakita dengan harga Rp 18 ribu/liter. Harga ini lebih mahal dari harga eceran tertinggi (HET) yaitu Rp 15.700/liter. Meski dijual dengan harga tersebut, namun masyarakat tetap membeli.

Baca Juga :  BI Segera Gelar Festival Kopi di PTC Entrop

“Ini stok Minyakita sudah mau habis, terkadang sulit mendapatkan stok Minyakita,” pungkasnya. (dil/fia)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya

/