DPRK Minta Dinkes dan BBPOM Pro Aktif Lakukan Pengawasan
JAYAPURA – Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Jayapura meminta para pedagang maupun pemilik mall/swalayan di seluruh Kota Jayapura agar tidak memajang produk dan bahan makanan maupun minuman yang sudah rusak atau kedaluwarsa.
“Makanan yang sudah rusak atau kedaluwarsa tidak boleh dipajang atau dijual lagi, karena ini bisa merusak kesehatan,” tegas Ketua Komisi C DPRK Jayapura Yusran Yunus kepada Cenderawasih Pos dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (8/3).
Ia mengungkapkan hal ini, setelah sebelumnya anggota Komisi C DPR Kota Jayapura menggelar inspeksi mendadak (Sidak) di beberapa toko dan supermarket di seluruh Kota Jayapura. Dimana ditemukan beberapa produk makanan yang diduga telah rusak dan kedaluwarsa, tetapi masih dijual.
“Kami dari DPR Kota Jayapura juga beberapa kali turun lapangan ke pasar-pasar modern dan menemukan kemasan makanan yang kelihatan sudah rusak tidak layak jual, ini kami tegur dan managementnya akan kami panggil ke kantor terkait makanan yang sudah tidak layak jual ini,” ungkapnya.
Karena itu, politikus PKS itu berharap pihak terkait dalam hal ini Dinas Kesehatan Kota Jayapura dan Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Jayapura untuk segera mengambil tindakan tegas agar kejadian yang tidak diinginkan tidak terjadi.
Tak hanya itu kata Yusran, DPRK Jayapura turut mendorong Dinas Kesehatan untuk melakukan pengawasan ketat terhadap keamanan pangan, khususnya takjil yang dijual selama bulan Ramadan.
“Iya kami diskusikan dengan teman-teman dulu untuk panggil dinas terkait dan kami akan meminta BPOM untuk lebih pro aktif dalam mengawasi produk bahan makanan agar yang sudah rusak untuk tidak dijual,” ujarnya. (kar/tri)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos
