Tuesday, April 30, 2024
29.7 C
Jayapura

Dihadang OTK, Pekerja Proyek Dikabarkan Hilang

PENCARIAN: Tim gabungan Polres Yahukimo saat melakukan pencarian terhadap korban bernama Amirullah yang hilang sejak 29 Oktober di Kabupaten Yahukimo, Kamis (13/12). (FOTO: Humas Polda Papua for Cepos)

JAYAPURA-Seorang karyawan PT Agung Mulia Jalan Trans Dekai-Kenyam bernama Amirullah alias  Ulla dinyatakan hilang saat melakukan perjalanan dari Camp. PT Agung Mulia Jalan Trans Dekai-Kenyam menuju Dekai ibukota Kabupaten Yahukimo. Amirullah dilaporkan hilang sejak 29 Oktober 2019 lalu. 

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal menerangkan, dari informasi masyarakat setempat korban sempat dihadang sekelompok OTK (orang tidak dikenal) dalam perjalanan menuju Dekai. 

“Saat ini anggota gabungan Polres Yahukimo masih melakukan pencarian terhadap korban dan melakukan penyelidikan dan penyidikan atas kasus tersebut,” ucap Kamal saat dikonfirmasi, Jumat (13/12).

Kamal menerangkan, laporan kehilangan Amirullah yang diterima Polres Yahukimo sejak  29 Oktober. Dimana korban sebelumnya dihadang orang yang diduga sebagai kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) saat melakukan perjalanan dari Camp. PT Agung Mulia Jalan Trans Dekai-Kenyam menuju Dekai menggunakan sepeda motor Honda CVR 150 cc.

Baca Juga :  Lukas Enembe Tak Bisa Lakukan Pemeriksaan MRI

Dengan adanya laporan tersebut, personel gabungan melakukan pencarian dan tiba di sebuah rumah di pinggir Jalan Trans Dekai-Kenyam yang diduga menjadi tempat dihadangnya korban oleh sekelompok orang. Saat dilakukan penggeledahan, dan penyisiran anggota tak menemukan apa-apa.

Anggota gabungan melanjutkan pencarian dengan melakukan penggeledahan dan penyisiran di pemukiman yang ada di sekitar daerah tersebut. Dari hasil penyisiran anggota kembali menemukan 16 anak panah, 4 busur panah, 3 kapak, 3 parang parang bergagang warna hitam, 2 parang bergagang rotan dan 2 tombak.

“Barang  bukti tersebut sudah diamankan di Mapolres Yahukimo, anggota hingga saat ini masih melakukan upaya pencarian terhadap korban  dan melakukan penyelidikan dan penyidikan. Kasus tersebut telah ditangani oleh Satuan Reskrim Polres Yahukimo,” ucap Kamal.

Baca Juga :  Sudah Ada Kesepakatan, Palang Kantor Gubernur Papua Dibuka

Terkait dengan kejadian ini, Kamal mengajak semua orang untuk menghindari kekerasan yang dapat merampas hak orang lain bahkan jiwa manusia. “Mari, ciptakan rasa damai di mana dan kapan saja di tanah Papua,” tambahnya.

Sebelumnya, dua orang anggota rombongan Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) XVIII Papua dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) luka berat karena terkena panah di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua, Jumat (25/10) lalu.

Dua orang dari rombongan Kementerian PUPR terluka saat akan melakukan monitoring dan evaluasi pekerjaan pembangunan jalan dan jembatan di ruas jalan Dekai – Kenyam. Adapun korban yang terluka itu adalah La Hanafi, kepala Satker Wilayah V Puncak Jaya BBPJN XVIII Jayapura dan Heri Agus Suprianto  (50) karyawan  PT Agung  Mulia Iriana. (fia/nat)

PENCARIAN: Tim gabungan Polres Yahukimo saat melakukan pencarian terhadap korban bernama Amirullah yang hilang sejak 29 Oktober di Kabupaten Yahukimo, Kamis (13/12). (FOTO: Humas Polda Papua for Cepos)

JAYAPURA-Seorang karyawan PT Agung Mulia Jalan Trans Dekai-Kenyam bernama Amirullah alias  Ulla dinyatakan hilang saat melakukan perjalanan dari Camp. PT Agung Mulia Jalan Trans Dekai-Kenyam menuju Dekai ibukota Kabupaten Yahukimo. Amirullah dilaporkan hilang sejak 29 Oktober 2019 lalu. 

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal menerangkan, dari informasi masyarakat setempat korban sempat dihadang sekelompok OTK (orang tidak dikenal) dalam perjalanan menuju Dekai. 

“Saat ini anggota gabungan Polres Yahukimo masih melakukan pencarian terhadap korban dan melakukan penyelidikan dan penyidikan atas kasus tersebut,” ucap Kamal saat dikonfirmasi, Jumat (13/12).

Kamal menerangkan, laporan kehilangan Amirullah yang diterima Polres Yahukimo sejak  29 Oktober. Dimana korban sebelumnya dihadang orang yang diduga sebagai kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) saat melakukan perjalanan dari Camp. PT Agung Mulia Jalan Trans Dekai-Kenyam menuju Dekai menggunakan sepeda motor Honda CVR 150 cc.

Baca Juga :  Lukas Enembe Tak Bisa Lakukan Pemeriksaan MRI

Dengan adanya laporan tersebut, personel gabungan melakukan pencarian dan tiba di sebuah rumah di pinggir Jalan Trans Dekai-Kenyam yang diduga menjadi tempat dihadangnya korban oleh sekelompok orang. Saat dilakukan penggeledahan, dan penyisiran anggota tak menemukan apa-apa.

Anggota gabungan melanjutkan pencarian dengan melakukan penggeledahan dan penyisiran di pemukiman yang ada di sekitar daerah tersebut. Dari hasil penyisiran anggota kembali menemukan 16 anak panah, 4 busur panah, 3 kapak, 3 parang parang bergagang warna hitam, 2 parang bergagang rotan dan 2 tombak.

“Barang  bukti tersebut sudah diamankan di Mapolres Yahukimo, anggota hingga saat ini masih melakukan upaya pencarian terhadap korban  dan melakukan penyelidikan dan penyidikan. Kasus tersebut telah ditangani oleh Satuan Reskrim Polres Yahukimo,” ucap Kamal.

Baca Juga :  Pemda Diberi Waktu 14 Hari

Terkait dengan kejadian ini, Kamal mengajak semua orang untuk menghindari kekerasan yang dapat merampas hak orang lain bahkan jiwa manusia. “Mari, ciptakan rasa damai di mana dan kapan saja di tanah Papua,” tambahnya.

Sebelumnya, dua orang anggota rombongan Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) XVIII Papua dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) luka berat karena terkena panah di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua, Jumat (25/10) lalu.

Dua orang dari rombongan Kementerian PUPR terluka saat akan melakukan monitoring dan evaluasi pekerjaan pembangunan jalan dan jembatan di ruas jalan Dekai – Kenyam. Adapun korban yang terluka itu adalah La Hanafi, kepala Satker Wilayah V Puncak Jaya BBPJN XVIII Jayapura dan Heri Agus Suprianto  (50) karyawan  PT Agung  Mulia Iriana. (fia/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya