Wednesday, April 30, 2025
24.7 C
Jayapura

Penyaluran Bansos Tahap I, Banyak Data KPM Hilang

MIMIKA – Sejak tanggal 27 Februari 2025 bantuan sosial (Bansos) untuk triwulan tahap I di Kabupaten Mimika mulai disalurkan.  Kepala Kantor Pos Cabang Timika, Lindra Harianto Rajagukguk dalam penyaluran bansos triwulan pertama ternyata banyak data  Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang hilang.   

Lindra mengatakan, akibat banyaknya data yang menjadi temuan tersebut, proses penyaluran bansos kepada masyarakat penerima manfaat pun harus dilakukan satu hari satu distrik untuk mengantisipasi resiko yang kemungkinan terjadi.

“Karena banyak data yang hilang sehingga kami bikin itu satu hari satu distrik antisipasi resiko yang terjadi,” kata Lindra, Jumat (7/3) kemarin.

Meski tidak merincikan berapa banyak jumlah data yang hilang, namun kata Lindra pihak Dinas Sosial Kabupaten Mimika telah melakukan upaya-upaya untuk mengatasi hal tersebut.

Baca Juga :  Divonis 6,5 Tahun, Mantan Sekda Mappi Banding

“Upaya dari teman-teman Dinsos Kabupaten Mimika tuh yang pernah mengambil di tahap III dan IV lalu namanya hilang di tahap I tahun ini, dari Dinsos mencatat namanya sama nomor HP untuk diusulkan kembali ke Kemensos,” ujarnya.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Mimika, Petrus Yumte melalui Kabid Pemberdayaan Sosial Yohanis Palitean menjelaskan bahwa ada pengurangan dikarenakan perubahan status pekerjaan dan kelayakan hidup penerima manfaat.  Namun, ia juga tidak merincikan berapa jumlah data yang hilang.

“Memang ada pengurangan dikarenakan, mungkin suda kerja, anak sudah kerja, jadi pengusaha, hidup lebih baik, sedang yang layak dapat yang tidak punya penghasilan, rumah papan yang reot, honai,” jawabnya singkat.

Baca Juga :  Pemkab Mimika Diminta Tertibkan Galian C

MIMIKA – Sejak tanggal 27 Februari 2025 bantuan sosial (Bansos) untuk triwulan tahap I di Kabupaten Mimika mulai disalurkan.  Kepala Kantor Pos Cabang Timika, Lindra Harianto Rajagukguk dalam penyaluran bansos triwulan pertama ternyata banyak data  Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang hilang.   

Lindra mengatakan, akibat banyaknya data yang menjadi temuan tersebut, proses penyaluran bansos kepada masyarakat penerima manfaat pun harus dilakukan satu hari satu distrik untuk mengantisipasi resiko yang kemungkinan terjadi.

“Karena banyak data yang hilang sehingga kami bikin itu satu hari satu distrik antisipasi resiko yang terjadi,” kata Lindra, Jumat (7/3) kemarin.

Meski tidak merincikan berapa banyak jumlah data yang hilang, namun kata Lindra pihak Dinas Sosial Kabupaten Mimika telah melakukan upaya-upaya untuk mengatasi hal tersebut.

Baca Juga :  Jelang MTQ ke-30 Se Tanah Papua di Mimika, Persiapan Sudah Mulai Dilakukan

“Upaya dari teman-teman Dinsos Kabupaten Mimika tuh yang pernah mengambil di tahap III dan IV lalu namanya hilang di tahap I tahun ini, dari Dinsos mencatat namanya sama nomor HP untuk diusulkan kembali ke Kemensos,” ujarnya.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Mimika, Petrus Yumte melalui Kabid Pemberdayaan Sosial Yohanis Palitean menjelaskan bahwa ada pengurangan dikarenakan perubahan status pekerjaan dan kelayakan hidup penerima manfaat.  Namun, ia juga tidak merincikan berapa jumlah data yang hilang.

“Memang ada pengurangan dikarenakan, mungkin suda kerja, anak sudah kerja, jadi pengusaha, hidup lebih baik, sedang yang layak dapat yang tidak punya penghasilan, rumah papan yang reot, honai,” jawabnya singkat.

Baca Juga :  Bikin Onar di Jalan Kesehatan, Polisi Amankan Seorang Pria

Berita Terbaru

Artikel Lainnya