Mengunjungi Masjid Jami, Masjid Tertua di Jayapura pada Bulan Ramadan 1446 Hijriah
Ada banyak masjid di Jayapura. Namun dari sekian banyak, Masjid Jami merupakan masjid yang tak bisa dilupa. Bagaimana tidak, bangunan di sudut Kota Jayapura ini dianggap sebagai masjid tertua di Jayapura.
Laporan: Elfira – Jayapura
Posisinya sedikit di pojok dan berada di dalam pagar tembok dan sebagian besi di bagian atasnya. Jika hanya melintas tentu tak tahu jika di dalam pagar tembok ini ada sebuah masjid bersejarah. Pasalnya bentuk bangunan juga sudah mengalami beberapa kali pemugaran sehingga tak terlihat berbentuk layaknya masjid lagi.
Apalagi bangunan Masjid Jami digabung dengan bangunan sekolah dan sekretariat sehingga lebih mirip bangunan sekolah. Namun siapa sangka, dibalik balutan dinding baru ini ada cerita awal mula Islam menyebar di Kota Jayapura. Bekas atau tanda yang masih bisa dilihat dari keberadaan Islam di Kota Jayapura ini juga bisa dilihat di APO Bukit Barisan. Disini ada beberapa makam pedagang dari Tidore yang ikut menyebarkan agama Islam yang jenasahnya tidak dipulangkan melainkan dimakamkan disitu.
Hanya saja meski lokasinya dipojok atau sudut kota namun masjid ini masih digunakan untuk ibadah salat 5 waktu maupun jumatan juga salat taraweh. DI Masjid Jami tradisi salat tarawih dan witir masih dilakukan sebanyak 23 rakaat. Tak hanya itu, di Masjid Jami yang dibangun sejak Tahun 1943 ini kerap mengadakan buka puasa bersama. Bahkan, sebelum memasuki Ramadan, warga setempat melakukan bersih-bersih masjid.
Cenderawasih Pos pun berkesempatan buka puasa bersama di masjid yang berlokasi di Jalan Percetakan Negara 126, Kelurahan Gurabesi, Kecamatan Jayapura Utara, bersama jemaah lainnya, Rabu (5/3). Ketua Pengurus Masjid Jami Kota Jayapura, H.M Syaiful menerangkan, jelang Ramadan, tradisi-tradisi di masjid sering dilakukan. Diantaranya, membersihkan masjid dan doa bersama di waktu asar.