Thursday, March 6, 2025
25.7 C
Jayapura

Sempat Kecewa Dimintai Rp 1 Juta, Kini Hasilkan Dolar Sendiri

Kisah Kolaborasi Pedagang Ketoprak, Sang Ibu Jualan dan Sang Anak Ngontenin Hingga Hasilkan Dolar

Hanya bermodal iseng agar jualan ibunya lebih dikenal orang justru berbuah manis. Anang, anak seorang penjual ketoprak di Kotaraja, Kota Jayapura berhasil mendapat plat button dari Youtube. Kini di gerobaknya terpampang plat silver yang diincar para Youtuber

Laporan Robert Mboik-Jayapura

Tak ada yang istimewa jika melihat dari gerobak ketoprak yang setiap hari mangkal di depan SD Vim 1 Kotaraja ini. Sama seperti gerobak jualan pada umumnya. Menggunakan dinding plat seng atau alumunium berwarna silver kemudian dirangkai dengan tulangan kayu besi yang warna coklatnya terbiar kentara.

Malah kalau mau dipakai untuk makan di tempat rasanya seperti kurang nyaman karena bukan berada di dalam ruangan melainkan di pinggiran jalan. Hanya ada kursi dan meja plastik yang disediakan, itupun dengan jumlah terbatas. Paling hanya untuk 4 orang. Untungnya saat ini lapak ketoprak itu sudah menggunakan tenda sehingga lebih adem.

Baca Juga :  Junjung Tinggi  Kesederhanaan dan Kebersamaan di Setiap Aspek Kehidupan

Makanya kebanyakan orang lebih memilih take away atau membawa pulang. Namun untuk rasa dari  dagangan ketopraknya jangan ditanya. Ada efek nagih sehingga tidak heran terkadang banyak pembeli yang  datang menggunakan mobil. Memesan dari dalam mobil dan langsung diantarkan. Di gerobak ini tertulis identitas jualannya yakni Ketoprak Semar.

Jika mencicipi ketoprak ini banyak yang akan memberi testimoni bahwa memang rasanya nyaman di lidah dan sesuai harapan. Meski hanya pedagang kaki lima namun ketoprak ini memiliki citarasa yang lebih enak dibanding resto-resto lainnya. Sang ibu yang biasa berjualan juga ramah dan cekatan. Tak ingin pelanggan terlalu berlama-lama menunggu. Langsung dilayani.

Baca Juga :  Pasar Otonom Tak Lagi Sesuai Tujuan Awal

Yang menarik lainnya jika mampir kesini saat ini adalah ada property yang tak biasa. Ya disebut tak biasa karena property tersebut tidak bisa dimiliki dengan mudah. Butuh kerja keras dan ketelatenan. Sang anak,  Anang berkisah bahwa orang tuanya menjual ketoprak di Papua awalnya hanya mencoba-coba. Ketoprak Semar ini mulai dirintis oleh ayah dan ibunya sejak 2012 lalu.

Kisah Kolaborasi Pedagang Ketoprak, Sang Ibu Jualan dan Sang Anak Ngontenin Hingga Hasilkan Dolar

Hanya bermodal iseng agar jualan ibunya lebih dikenal orang justru berbuah manis. Anang, anak seorang penjual ketoprak di Kotaraja, Kota Jayapura berhasil mendapat plat button dari Youtube. Kini di gerobaknya terpampang plat silver yang diincar para Youtuber

Laporan Robert Mboik-Jayapura

Tak ada yang istimewa jika melihat dari gerobak ketoprak yang setiap hari mangkal di depan SD Vim 1 Kotaraja ini. Sama seperti gerobak jualan pada umumnya. Menggunakan dinding plat seng atau alumunium berwarna silver kemudian dirangkai dengan tulangan kayu besi yang warna coklatnya terbiar kentara.

Malah kalau mau dipakai untuk makan di tempat rasanya seperti kurang nyaman karena bukan berada di dalam ruangan melainkan di pinggiran jalan. Hanya ada kursi dan meja plastik yang disediakan, itupun dengan jumlah terbatas. Paling hanya untuk 4 orang. Untungnya saat ini lapak ketoprak itu sudah menggunakan tenda sehingga lebih adem.

Baca Juga :  Tiap Hari Terjadi KDRT, Tapi Korban Enggan Lapor

Makanya kebanyakan orang lebih memilih take away atau membawa pulang. Namun untuk rasa dari  dagangan ketopraknya jangan ditanya. Ada efek nagih sehingga tidak heran terkadang banyak pembeli yang  datang menggunakan mobil. Memesan dari dalam mobil dan langsung diantarkan. Di gerobak ini tertulis identitas jualannya yakni Ketoprak Semar.

Jika mencicipi ketoprak ini banyak yang akan memberi testimoni bahwa memang rasanya nyaman di lidah dan sesuai harapan. Meski hanya pedagang kaki lima namun ketoprak ini memiliki citarasa yang lebih enak dibanding resto-resto lainnya. Sang ibu yang biasa berjualan juga ramah dan cekatan. Tak ingin pelanggan terlalu berlama-lama menunggu. Langsung dilayani.

Baca Juga :  Tak Minder Meski Harus Bersaing dengan Perenang yang Jauh Lebih Dewasa

Yang menarik lainnya jika mampir kesini saat ini adalah ada property yang tak biasa. Ya disebut tak biasa karena property tersebut tidak bisa dimiliki dengan mudah. Butuh kerja keras dan ketelatenan. Sang anak,  Anang berkisah bahwa orang tuanya menjual ketoprak di Papua awalnya hanya mencoba-coba. Ketoprak Semar ini mulai dirintis oleh ayah dan ibunya sejak 2012 lalu.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya

/