Thursday, March 6, 2025
32.7 C
Jayapura

Esra Weyai Siap Ikuti Program Gasing Intensive Anak Super Indonesia

BIAK – Setelah mengukir prestasi di ajang internasional, Esra Samuel Weyai, siswa kelas VII SMP Negeri 1 Biak Kota, kembali mendapatkan kesempatan emas untuk belajar di Jakarta. Esra akan mengikuti Gasing Intensive Program – Anak Super Indonesia (GIP ASI) selama sembilan bulan di bawah bimbingan Prof. Yohanes Surya. Esra diantar langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan ke Bandara Biak, Minggu (2/3).

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikdaya) Biak Numfor, Kamaruddin, S.Pd., menyatakan bahwa program ini dirancang khusus untuk anak-anak berbakat dalam bidang matematika dan teknologi. Selama mengikuti program ini, Esra akan tetap menjalankan akademiknya secara online agar tidak tertinggal dalam pendidikan formal di sekolah regulernya.

“Esra kami kirim kembali ke Jakarta untuk belajar Matematika dan Coding bersama Prof. Yohanes Surya selama sembilan bulan. Saat ini, kami juga sedang melakukan proses rekrutmen untuk mencari talenta-talenta lain yang berpotensi mengikuti jejaknya,” ungkap Kamaruddin, Minggu (2/3).

Baca Juga :  Gelar Rapat Tanpa Izin, Sejumlah Anggota ULMWP Dimintai Keterangan    

Program GIP ASI sendiri merupakan program khusus yang diperuntukkan bagi anak-anak berbakat di bidang sains dan matematika. Program ini diikuti oleh para alumni juara olimpiade sains dan matematika internasional yang telah membawa nama Indonesia ke kancah dunia. Dengan metode pembelajaran Gasing (Gampang, Asyik, dan Menyenangkan) yang dikembangkan oleh Prof. Yohanes Surya, para peserta akan diberikan pemahaman mendalam serta keterampilan pemecahan masalah yang lebih cepat dan efektif.

Sebelumnya, Esra telah mengharumkan nama Indonesia setelah berhasil meraih medali perunggu dalam ajang 9th World Innovative Technology Challenge (WIT) 2024 di Chonnam National University, Korea Selatan. Prestasi ini mendapat apresiasi luas, termasuk dari Senator Filep Wamafma, yang menyatakan kebanggaannya terhadap pencapaian Esra.

Baca Juga :  Simpan Sabu, Dua Napi Narkoba Diringkus

“Prestasi Esra membuktikan bahwa anak-anak Papua memiliki potensi luar biasa di bidang sains dan teknologi. Kami berharap semakin banyak talenta muda dari Papua yang mendapatkan kesempatan seperti ini,” ujar Senator Filep Selaku Ketua Komite III DPD RI, yang khusus membidangi pendidikan.

Dengan dikirimkannya Esra ke Jakarta, harapan besar disematkan agar ia terus mengembangkan potensinya serta menginspirasi anak-anak lain di Papua untuk mengejar mimpi mereka di bidang akademik dan teknologi. Program GIP ASI ini juga membuka peluang bagi lebih banyak anak Indonesia untuk mendapatkan pendidikan berkualitas dan menjadi inovator masa depan. (il/wen)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

BIAK – Setelah mengukir prestasi di ajang internasional, Esra Samuel Weyai, siswa kelas VII SMP Negeri 1 Biak Kota, kembali mendapatkan kesempatan emas untuk belajar di Jakarta. Esra akan mengikuti Gasing Intensive Program – Anak Super Indonesia (GIP ASI) selama sembilan bulan di bawah bimbingan Prof. Yohanes Surya. Esra diantar langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan ke Bandara Biak, Minggu (2/3).

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikdaya) Biak Numfor, Kamaruddin, S.Pd., menyatakan bahwa program ini dirancang khusus untuk anak-anak berbakat dalam bidang matematika dan teknologi. Selama mengikuti program ini, Esra akan tetap menjalankan akademiknya secara online agar tidak tertinggal dalam pendidikan formal di sekolah regulernya.

“Esra kami kirim kembali ke Jakarta untuk belajar Matematika dan Coding bersama Prof. Yohanes Surya selama sembilan bulan. Saat ini, kami juga sedang melakukan proses rekrutmen untuk mencari talenta-talenta lain yang berpotensi mengikuti jejaknya,” ungkap Kamaruddin, Minggu (2/3).

Baca Juga :  Orangtua Wajib Gunakan Bahasa Ibu Berkomunikasi di Rumah

Program GIP ASI sendiri merupakan program khusus yang diperuntukkan bagi anak-anak berbakat di bidang sains dan matematika. Program ini diikuti oleh para alumni juara olimpiade sains dan matematika internasional yang telah membawa nama Indonesia ke kancah dunia. Dengan metode pembelajaran Gasing (Gampang, Asyik, dan Menyenangkan) yang dikembangkan oleh Prof. Yohanes Surya, para peserta akan diberikan pemahaman mendalam serta keterampilan pemecahan masalah yang lebih cepat dan efektif.

Sebelumnya, Esra telah mengharumkan nama Indonesia setelah berhasil meraih medali perunggu dalam ajang 9th World Innovative Technology Challenge (WIT) 2024 di Chonnam National University, Korea Selatan. Prestasi ini mendapat apresiasi luas, termasuk dari Senator Filep Wamafma, yang menyatakan kebanggaannya terhadap pencapaian Esra.

Baca Juga :  Pangkas Anggaran Rp 14,3 Triliun, KIP Kuliah hingga Beasiswa Dosen Terdampak

“Prestasi Esra membuktikan bahwa anak-anak Papua memiliki potensi luar biasa di bidang sains dan teknologi. Kami berharap semakin banyak talenta muda dari Papua yang mendapatkan kesempatan seperti ini,” ujar Senator Filep Selaku Ketua Komite III DPD RI, yang khusus membidangi pendidikan.

Dengan dikirimkannya Esra ke Jakarta, harapan besar disematkan agar ia terus mengembangkan potensinya serta menginspirasi anak-anak lain di Papua untuk mengejar mimpi mereka di bidang akademik dan teknologi. Program GIP ASI ini juga membuka peluang bagi lebih banyak anak Indonesia untuk mendapatkan pendidikan berkualitas dan menjadi inovator masa depan. (il/wen)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya