Dampak Penutupan Jalur Ring Road Pasca Tebing Jalan Mengalami Longsor
Jalur ring road yang menjadi pilihan pengendara untuk menghindari kemacetan, kini ditutup pasca terjadinya longsor di tebing jalan ruas Ring Road Senin (20/1). Meski hari itu juga material yang longsor di badan jalan sudah dibersihkan, namun hingga kemarin ruas jalan masih ditutup. Warga masih dilarang melintas untuk antisipasi bila longsor susulan terjadi.
Laporan: Jimianus Karlodi_Jayapura
Selasa (21/1), hari kedua akses jalan Ring Road yang menghubungkan Distrik Abepura dan Distrik Jayapura Selatan, Kota Jayapura, masih tutup oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan pihak Kepolisian Sektor (Polsek) Abepura, Polresta Kota Jayapura.
Akibatnya kendaraan dari Distrik Abepura menuju Kota Jayapura terpaksa harus lewat jalur Skyline atau lewat jalur alternative. Dampak penutupan jalur ring road iniI, sangat dirasakan masyarakat. Kemacetan sering terjadi, terutama pada jam-jam sibuk. Tak hanya itu warga yang tinggal di sekitar ruas jalan ring road juga terdampak, terpaksa harus menitipkan kendaraan di Skyline dan berjalan kaki menuju rumah.
Yuliana (45) salah seorang guru di sekolah Inpres Tobati mengaku capek karena harus berjalan kaki menuju sekolah karena kendaraan tidak bisa lalui. Dirinya mengaku bahwa ia diantar sampai di Skyline kemudian jalan kaki menuju sekolah yang ia mengajar.
“Capek karena kita harus jalan kaki dari sini (pintu masuk Ring Road) atau dari turunan Skylen juga. Biasanya kita bawa kendaraan sampai ke sekolah, sekarang diantar lepas,” ujar Yuliana kepada Cenderawasih Pos di Pantai Hamadi tepatnya di pintu masuk jembatan Ring Road, Selasa (21/1) siang.
Saat ditemui Cenderawasih Pos, Yuliana dan beberapa guru lainnya berjalan kaki dari arah sekolah yang mereka mengajar dengan tujuan ke Dinas Pendidikan Kota Jayapura. Yuliana mengatakan ia dan teman-teman gurunya berjalan kaki karena transportasi online dan konferensional tidak bisa masuk. “Terpaksa harus berjalan kaki, karena Maxim dan ojek tidak bisa masuk,” pungkasnya.
Karena itu Yuliana berharap pemerintah melalui dinas terkait untuk segera menyelesaikan persoalan itu. “Semoga dipercepatkan penyelesaian supaya kami dapat mengaksesnya kembali untuk mempermudah kita melaksanakan kegiatan,” harapnya.
Harapan yang sama juga disampaikan Sherli (58) yang juga merupakan salah seorang guru mengatakan bahwa setidaknya ada upaya dari dinas terkait untuk menyelesaikan permasalah itu agar ruas jalan tersebut dapat kembali digunakan oleh masyarakat. Sebab, jalur ring road ini memang mempercepat waktu tempuh.
“Semoga dipercepat, kita dikejar oleh waktu, karena jam kerja kita sekarang harus absen mengunakan Fingerprint, jadi kita harus cepat tidak boleh terlambat karena itu juga aturan pemerintah,” ujarnya
Sementara itu, Kasat Lantas Polresta Jayapura AKP Muhammad Akbar mengaku pengalihan arus lalu lintas, akibat tutupnya ruas jalan Ring Road, sangat berdampak pada kemacetan jalan Abepura-Entrop. Berdasarkan laporan dari anggotanya beberapa titik mengalami kemacetan jalan terutama dari wilayah Skyline menuju arah mata jalan SMA N 4, dan sebaliknya dari arah Entrop ke Arah Skyline juga sering macet, di persimapngan mata jalan SMA N 4 jayapura.
“Iya ini sangat berdampak memang, karena pagi-pagi itu di sekitar jalan Skyline itu sangat macet. Disana kita buka dua jalur yaitu jalur Skyline dan jalur Kodam untuk mengantisipasi kemacetan kepanjangan,” jelas Akbar kepada Cenderawasih Pos, di pertigaan pantai Hamadi, Selasa (21/1).
Kondisi ini sangat berdampak pada aktivitas masyarakat, perkantoran, anak sekolah dan lainnya, namun Kata Kasatlantas itu semuanya dapat berjalan aman dan lancar.
Karena itu, Akbar berharap pemerintah melalui dinas terkait untuk segera menindaklanjuti agar ruas jalan Ring Road dapat kembali dibuka agar aktivitas masyarakat kembali normal dan berjalan lancar. “Semoga cepat dikerjakan biar cepat selesai biar masyarakat beraktifitas kembali normal,” ujarnya.
Lanjutnya mengatakan, penutupan Jalu Ring Road belum dapat dipastikan sampai kapan karena di hari kedua penutupan jalur itu dinas terkait belum mengambil tindakan.
Dari pantauan Cenderawasih Pos di lokasi kejadian tempat tersebut dipalang dengan kayu yang membentang di sisi kiri dan kanan sehingga kendaraan pun tidak bisa lewat. Lokasi tanpak sepi dan tidak ada pekerja dari pihak manapun. (*/tri)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos