Saturday, March 15, 2025
29.7 C
Jayapura

Direncanakan Dijadikan Lokasi Car Free Day

Kawasan Jembatan Youtefa kini menjadi tempat favorit warga Kota Jayapura  untuk menikmati pemandangan di teluk Youtefa. Saat ini kawasan tersebut sedang direncanakan untuk dijadikan sebagai daerah Car Free Day (CFD). (FOTO : Weny Firmansyah/Cenderawasih Pos )

JAYAPURA – Jembatan Youtefa  kini menjadi satu ikonik Kota Jayapura mampu menyedot perhatian publik. Selain lokasinya baru, ia juga berada di selat yang menghubungkan Pantai Hamadi dengan Pantai Ciberi yang sama-sama menjual sisi keindahan. Lokasi ini perlahan-lahan semakin ramai dikunjungi dan tak hanya masyarakat Kota Jayapura tetapi juga dari Kabupaten Jayapura bahkan Sarmi. Pemerintah Kota Jayapura sendiri tengah memikirkan agar lokasi ini bisa memberi manfaat lain yang tak hanya sebagai akses jalan penghubung dan selfie tetapi tempat santai.

 Wakil Wali Kota Jayapura, Ir H Rustan Saru MM  tak menampik jika hingga kini Jembatan yang baru diresmikan Presiden Joko Widodo  pada 28 Oktober tersebut terus menyedot pengunjung. Satu opsi yang bisa dilakukan adalah menjadikan lokasi ini sebagai tempat Car Free Day dalam waktu-waktu tertentu. “Tapi ini akan kami koordinasikan dan kaji lebih dulu apakah bisa atau tidak tapi paling tidak ada gambaran lain untuk tempat ini,” kata Rustan Saru melalui ponselnya. Poin plusnya adalah lokasi tersebut bisa mengakomodir warga yang selama ini ingin berfoto atau nongkrong tapi akhirnya mengganggu arus lalu lintas.  Tapi lokasi yang diambil adalah di bagian luar jembatan. 

Baca Juga :  Harus Ada Mekanisme Reklaim Tanah dan Kawasan Tanah Lindung

 Nah jika lokasinya dijadikan tempat bebas dalam beberapa waktu paling tidak bisa menjawab rasa penasaran publik tanpa harus takut-takut. “Kalau disetujui ya bisa saja  dijadikan lokasi seperti itu (Car Free Day) tapi mungkin hanya 2 atau 3 jam  diakhir pekan saja,” bebernya. Namun Rustan tetap meminta bila disetujui maka semua kendaraan harus tertib. Tak boleh nongkrong di atas badan jalan jembatan tetapi parkir di luar area jembatan. Rustan juga meminta masyarakat juga harus bijak merespon  perkembangan kota dan tidak justru melakukan hal-hal yang memberi dampak negatif. 

 “Kita syukuri pembangunan terus dilakukan pemerintah tapi ini perlu diimbangi dengan sikap bijak serta arif. Terkait beberapa pelanggaran yang masih sering ditemukan di lokasi ini kami meminta untuk aparat lebih sering melakukan patroli,” imbuhnya. (ade/wen)

Baca Juga :  Pergantian Puluhan Pejabat Eselon Perlu Prioritaskan Tabi – Saireri
Kawasan Jembatan Youtefa kini menjadi tempat favorit warga Kota Jayapura  untuk menikmati pemandangan di teluk Youtefa. Saat ini kawasan tersebut sedang direncanakan untuk dijadikan sebagai daerah Car Free Day (CFD). (FOTO : Weny Firmansyah/Cenderawasih Pos )

JAYAPURA – Jembatan Youtefa  kini menjadi satu ikonik Kota Jayapura mampu menyedot perhatian publik. Selain lokasinya baru, ia juga berada di selat yang menghubungkan Pantai Hamadi dengan Pantai Ciberi yang sama-sama menjual sisi keindahan. Lokasi ini perlahan-lahan semakin ramai dikunjungi dan tak hanya masyarakat Kota Jayapura tetapi juga dari Kabupaten Jayapura bahkan Sarmi. Pemerintah Kota Jayapura sendiri tengah memikirkan agar lokasi ini bisa memberi manfaat lain yang tak hanya sebagai akses jalan penghubung dan selfie tetapi tempat santai.

 Wakil Wali Kota Jayapura, Ir H Rustan Saru MM  tak menampik jika hingga kini Jembatan yang baru diresmikan Presiden Joko Widodo  pada 28 Oktober tersebut terus menyedot pengunjung. Satu opsi yang bisa dilakukan adalah menjadikan lokasi ini sebagai tempat Car Free Day dalam waktu-waktu tertentu. “Tapi ini akan kami koordinasikan dan kaji lebih dulu apakah bisa atau tidak tapi paling tidak ada gambaran lain untuk tempat ini,” kata Rustan Saru melalui ponselnya. Poin plusnya adalah lokasi tersebut bisa mengakomodir warga yang selama ini ingin berfoto atau nongkrong tapi akhirnya mengganggu arus lalu lintas.  Tapi lokasi yang diambil adalah di bagian luar jembatan. 

Baca Juga :  Satgas Pamtas Yonif PR 328/DGH Bantu Warga Yang Terjebak Banjir

 Nah jika lokasinya dijadikan tempat bebas dalam beberapa waktu paling tidak bisa menjawab rasa penasaran publik tanpa harus takut-takut. “Kalau disetujui ya bisa saja  dijadikan lokasi seperti itu (Car Free Day) tapi mungkin hanya 2 atau 3 jam  diakhir pekan saja,” bebernya. Namun Rustan tetap meminta bila disetujui maka semua kendaraan harus tertib. Tak boleh nongkrong di atas badan jalan jembatan tetapi parkir di luar area jembatan. Rustan juga meminta masyarakat juga harus bijak merespon  perkembangan kota dan tidak justru melakukan hal-hal yang memberi dampak negatif. 

 “Kita syukuri pembangunan terus dilakukan pemerintah tapi ini perlu diimbangi dengan sikap bijak serta arif. Terkait beberapa pelanggaran yang masih sering ditemukan di lokasi ini kami meminta untuk aparat lebih sering melakukan patroli,” imbuhnya. (ade/wen)

Baca Juga :  Wali Kota: 2021 Kinerja Jajaran OPD Pemkot Harus Lebih Baik Lagi

Berita Terbaru

Artikel Lainnya