JAYAPURA– Pemkot Jayapura menggelar rapat koordinasi penanggulangan kemiskinan di Kota Jayapura bertempat di salah satu hotel di kota Jayapura, Jumat (20/12).
Plt Asisten 1 Setda Kota Jayapura, Suprianto mengatakan, naiknya kemiskinan di Kota Jayapura ini disebabkan beberapa faktor. Namun salah satu yang paling berpengaruh itu di sumbang dari posisi kota Jayapura sebagai Kota transit.
Sehingga banyak orang yang datang dari luar dan kemudian tercatat sebagai warga Pemkot Jayapura dan menjadi beban pembiayaan dari pemerintah daerah. Di satu sisi mereka yang datang dari luar ini tidak semuanya dibarengi dengan life skill.
Kota Jayapura adalah daerah transit. “Sehingga ketika orang dari luar datang ke kota Jayapura dan otomatis menambah jumlah penduduk di kota Jayapura. Kemudian itu akan menjadi beban daerah,”ungkapnya.
Karena,selain penduduk yang wajib dibina atau dinaungi oleh Pemkot Jayapura. Ternyata ada warga yang bukan penduduk kota Jayapura, berdomisili di wilayah Pemkot Jayapura. Ini mempengaruhi angka itu sendiri meskipun yang diukur betul-betul penduduk.
Dia menyebut Angka kemiskinan di Kota Jayapura pada tahun 2023 menurun menjadi 10% dari 11%. Namun dengan melihat kondisi belakangan ini besar kemungkinan ada kemiskinan akan kembali naik di tahun depan.
“Angka kemiskinan kota Jayapura di tahun 2023 10,5%, untuk kemiskinan ekstremnya 2,5%. Namun untuk informasi kemiskinan di tahun yang akan datang ada peningkatan Kalau tidak salah,”pungkasnya.(roy/wen)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOSÂ https://www.myedisi.com/cenderawasihpos