Upaya Pengamanan Polsek Kawasan Pelabuhan Laut Jayapura Jelang Nataru
Menjelang libur akhir tahun untuk perayaan Natal dan Tahun Baru 2025, diperkirakan lalu lintas penumpang di pelabuhan Jayapura akan meningkat drastis. Selain pengamanan penumpang kapal, potensi penyelundupan berbagai bahan terlarang juga menjadi atensi khusus dari Polsek Kawasan Pelabuhan Jayapura. Lantas sejauh mana persiapan untuk pengamanan ke depan?
Laporan: Jimianus Karlodi_Jayapura
Pelabuhan Jayapura hingga saat ini masih menjadi pintu masuk utama dari jalur laut ke Papua, khususnya di Kota Jayapura. Dari pelabuhan Jayapura ini pula, juga menjadi pintu keluar dari Jayapura maupun Papua ke daerah lain.
Selain arus penumpang kapal yang menjadi perhatian serius aparat keamanan, potensi tindak pidana kejahatan juga perlu diantisipasi. Seperti halnya, minuman keras yang banyak dikirim dari luar, baik untuk minuman keras bermerk yang masuk secara ilegal, maupuan minuman keras produksi lokal masyarakat, serta barang terlarang lainnya, seperti petasan, amunisi dan lainnya.
Sementar itu, untuk arus penumpang keluar Jayapura, yang perlu diantisipasi adalah ganja dari Papua New Guinea (PNG) yang sering kali diselundupkan keluar ke sejumlah kabupaten/kota di Tanah papua maupun di luar Papua.
Menyikapi hal ini, Kapolsek KP3 Laut AKP Rischard H. L. Rumboy mengatakan jelang Nataru pihaknya akan lebih meningkatkan pengamanan serta pengawasan terhadap keluar masuknya penumpang dan barang diwilayah hukumnya itu, untuk mengantisipasi barang ilegal masuk.
Bentuk nyata antisipasi dan pengawasan terhadap mobilisasi penumpang dang barang keluar masuk di Pelabuhan Kota Jayapura menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru), personel Polsek Pelabuhan Polresta Jayapura melaksanakan patroli rutin. Hal ini untuk mengawasi lonjakan arus penumpang maupun penumpukan barang, serta mengantisipasi keluar masuknya barang terlarang di pelabuhan Laut Jayapura.
“Kami lebih meningkatkan lagi pengawasan di pelabuhan terhadap keluar masuknya atau orang melalui pelabuhan laut Jayapura untuk mengantispasi barang terlarang masuk,” kata AKP Rischard, Rabu (4/12) sore.
Hal ini untuk mengantisipasi masuknya barang ilegal seperti Minuman Keras (Miras) dan petasan menjalang Natal dan Tahun Baru melalui Pelabuhan.
Kapolsek menambahkan, Pelabuhan Laut Jayapura kerap menjadi tempat penyelundupan barang ilegal seperti Miras jenis sopi yang berasal dari luar Papua. Bahkan, belum lama ini pihaknya mengamankan ratusan liter Miras jenis sopi yang berasal dari Ambon.
Lanjut Kapolsek, terkait pengamanan di Pelabuhan Laut Jayapura menjelang natal dan tahun baru. Dilakukan seperti biasa, hanya saja lebih diperketat dan meningkatkan pemantauan baik itu di atas kapal maupun di area Pelabuhan itu sendiri.
“Puluhan personel kami siagakan di Pelabuhan Laut Jayapura setiap kapal masuk ataupun keluar dengan tugas mereka masing-masing,” ungkapnya.
Untuk pengamanan Pelabuhan ini, diakui Rischard H. L. Rumboy bahwa Polsek Pelabuhan Jayapura diback up dari aparat keamanan satuan lainnya, terutam dari TNI AL. Selain itu, ada pihak terkait lain yang berkepentingan dalam mengawasi arus keluar masuk di pelabuhan, baik dari Bea Cukai, Karantina Kesehatan Pelabuhan mupuan stake holder terkait lainnya.
“Kita akan perketat pengawasan dan pengamanan terhadap kapal masuk dan keluar di pelabuhan kota Jayapura.” Ujarnya.
Tidak hanya itu saja, KPL Jayapura juga rutin melakukan patroli di berbagai titik strategis di sekitar pelabuhan, termasuk area bongkar muat, jalan akses, dan sekitar pelabuhan. Dengan tujuan untuk memastikan kelancaran aktivitas pelabuhan dan mencegah terjadinya tindak kriminalitas, serta penyelundupan narkoba dan lain sebagainya.
“Kami berkomitmen untuk selalu siap menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah ini. Dengan adanya patroli rutin, diharapkan masyarakat dapat menjalani aktivitasnya dengan tenang dan aman,” ungkapnya.
Terkait Miras yang diselundupkan pelaku dan kerap memanfaatkan buru Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) pihaknya lebih memperketat pengawasan dan mengawasi setiap gerak gerik para pelaku.
“Para pelaku penyelundupan Miras kerap memanfaatkan buruh TKBM yang tidak tahu apa-apa, kami tetap awasi mereka,” pungkasnya.(*/tri)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos