Mama-Mama Papua Antusias Sambut 2 % Alokasi Dana Otsus
Mama-Mama Papua sangat antusias mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) terkait penggunanaan dana Otsus 2 persen bagi perempuan Papua, Jumat (1/11). ( FOTO : Sulo/Cepos )
MERAUKE-Mama-mama Papua yang ada di Merauke sangat antusias mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan anggota MRP Pokja Perempuan dari wilayah Animha Natalia Kalo terkait dengan penganggaran dan penggunaan dana Otsus 2 persen bagi perempuan Papua di Aula Kelurahan Kelapa Lima Merauke, Jumat (1/11).
Dari pertemuan yang berlangsung sekitar 5 jam tersebut, nampak para mama-mama ini sudah memahami hak dan kewajiban mereka sebagai perempuan Papua. Dimana setelah mendengarkan penjelasan dari instansi terkait sehubungan dengan dana Otsus Papua yang hanya 2 persen dari dana Otsus yang diterima Kabupaten Merauke menilai bahwa alokasi anggaran yang diberikan tersebut masih sangat kecil, sehingga perlu ditambah menjadi 10 persen.
Padahal menurut mereka, perempuan khususnya perempuan Papua memiliki tanggung jawab yang sangat besar dan berat. Tidak hanya melahirkan generasi penerus, namun juga perempuanlah yang menentukan masa depan dari anak-anak yan dilahirkan tersebut. Anggota MRP Natalia Kalo menjelaskan,bahwa kegiatan ini dilaksanakan di 29 kabupaten dan kota di Papua.
“Kegiatan yang kami lakukan ini adalah pemantauan transparansi pemanfaatan dana Otsus Papua yang seusai petunjuk tehnis dialokasikan sebesar 2 persen untuk perempuan Papua di bidang pemberdayaan perempuan,’’ kata Natalia Kalo.
Ditanya bagaimana dana Otsus Papua tersebut apakah sudah dialokasikan 2 persen sesuai petunjuk tehnis dan digunakan sesuai peruntukannya, Natalia menjelaskan bahwa pihaknya turun ke 29 kabupaten/kota di Papua untuk mendengarkan langsung dari stakeholder dan masyarakat.
“Kami turun untuk mengecek seperti apa program-program bagi kaum perempuan Papua dari Dana Otsus Papua 2 persen tersebut. Sementara kami MRP tidak pernah mendapat laporan seperti apa penggunaan dana Otsus tersebut di kabupaten kota di Papua. Karena itu, kami dari MRP Pokja Perempuan turun ke daerah untuk mengecek penggunaan dan penyerapan dana Otsus 2 persen tersebut,’’ tandasnya.
Sementara itu Asisten I Bidang Pemerintahan Umum Sekda Kabupaten Merauke Drs Agustinus Joko Guritno , M.Si saat membuka kegiatan tersebut menjelaskan bahwa sebelum masuk dalam RDP dirinya sudah tahu, pasti mama-mama akan mengeluh. Karena sudah pasti banyak yang tidak mendapatkan porsi merasakan dana 2 persen tersebut. “Apakah yang sedikit itu sudah digunakan secara optimal bagi pemberdayaan perempuan Papua atau belum itu akan menjadi koreksi bagi pemerintah Kabupaten Merauke,’’ pungkasnya. (ulo/tri)
Mama-Mama Papua sangat antusias mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) terkait penggunanaan dana Otsus 2 persen bagi perempuan Papua, Jumat (1/11). ( FOTO : Sulo/Cepos )
MERAUKE-Mama-mama Papua yang ada di Merauke sangat antusias mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan anggota MRP Pokja Perempuan dari wilayah Animha Natalia Kalo terkait dengan penganggaran dan penggunaan dana Otsus 2 persen bagi perempuan Papua di Aula Kelurahan Kelapa Lima Merauke, Jumat (1/11).
Dari pertemuan yang berlangsung sekitar 5 jam tersebut, nampak para mama-mama ini sudah memahami hak dan kewajiban mereka sebagai perempuan Papua. Dimana setelah mendengarkan penjelasan dari instansi terkait sehubungan dengan dana Otsus Papua yang hanya 2 persen dari dana Otsus yang diterima Kabupaten Merauke menilai bahwa alokasi anggaran yang diberikan tersebut masih sangat kecil, sehingga perlu ditambah menjadi 10 persen.
Padahal menurut mereka, perempuan khususnya perempuan Papua memiliki tanggung jawab yang sangat besar dan berat. Tidak hanya melahirkan generasi penerus, namun juga perempuanlah yang menentukan masa depan dari anak-anak yan dilahirkan tersebut. Anggota MRP Natalia Kalo menjelaskan,bahwa kegiatan ini dilaksanakan di 29 kabupaten dan kota di Papua.
“Kegiatan yang kami lakukan ini adalah pemantauan transparansi pemanfaatan dana Otsus Papua yang seusai petunjuk tehnis dialokasikan sebesar 2 persen untuk perempuan Papua di bidang pemberdayaan perempuan,’’ kata Natalia Kalo.
Ditanya bagaimana dana Otsus Papua tersebut apakah sudah dialokasikan 2 persen sesuai petunjuk tehnis dan digunakan sesuai peruntukannya, Natalia menjelaskan bahwa pihaknya turun ke 29 kabupaten/kota di Papua untuk mendengarkan langsung dari stakeholder dan masyarakat.
“Kami turun untuk mengecek seperti apa program-program bagi kaum perempuan Papua dari Dana Otsus Papua 2 persen tersebut. Sementara kami MRP tidak pernah mendapat laporan seperti apa penggunaan dana Otsus tersebut di kabupaten kota di Papua. Karena itu, kami dari MRP Pokja Perempuan turun ke daerah untuk mengecek penggunaan dan penyerapan dana Otsus 2 persen tersebut,’’ tandasnya.
Sementara itu Asisten I Bidang Pemerintahan Umum Sekda Kabupaten Merauke Drs Agustinus Joko Guritno , M.Si saat membuka kegiatan tersebut menjelaskan bahwa sebelum masuk dalam RDP dirinya sudah tahu, pasti mama-mama akan mengeluh. Karena sudah pasti banyak yang tidak mendapatkan porsi merasakan dana 2 persen tersebut. “Apakah yang sedikit itu sudah digunakan secara optimal bagi pemberdayaan perempuan Papua atau belum itu akan menjadi koreksi bagi pemerintah Kabupaten Merauke,’’ pungkasnya. (ulo/tri)