Friday, November 15, 2024
25.7 C
Jayapura

Siswa SPH Tanya Bagaimana Dunia Jika Tak Ada Cepos?

JAYAPURA – Kunjungan dari Sekolah Papua Harapan (SPH), Kabupaten Jayapura ke kantor Redaksi Cenderawasih Pos (Cepos) di gedung Graha Pena Papua, Senin (11/11)  diwarnai dengan banyaknya pertanyaan polos dan unik. Sebanyak 35 peserta didik mengikuti agenda field trip dengan  tujuan belajar terkait paragraf persuasif.

   Sebuah narasi dalam paragraf yang isinya seputar imbauan, ajakan dan kalimat yang bisa mempengaruhi pembaca untuk mengikuti apa yang disampaikan pihak yang mengeluarkan narasi tersebut. Para peserta didik ini terlihat sangat aktif dimana sesi pertanyaan belum dimulai namun sudah banyak yang mengacungkan tangan ingin bertanya.

   Beberapa pertanyaan yang dilontarkan juga menarik karena tak hanya mengulik soal dapur redaksi tetapi juga mendalami apa saja kerja – kerja dari seorang wartawan. Ada juga pertanyaan seputar bagaimana Cepos mendapatkan iklan dan apakah ikan tersebut gratis. “Om mau tanya apakah Cepos ini punya pemerintah?,” ungkap salah satu siswi dengan polosnya. Pimpred Cepos, Lucky Ireeuw  yang mendengar ini lantas tersenyum dan menjelaskan bahwa Cepos murni swasta dan bukan milik pemerintah.

Baca Juga :  Pemuda haru Bisa Berkolaborasi dengan Pemerintah

   “Kami mencari uang sendiri, menggaji karyawan sendiri dan berdiri secara mandiri. Jadi bukan milik pemerintah sekalipun dalam tulisan banyak juga pemberitaan yang berkaitan dengan pemerintah,” jelas Lucky.

JAYAPURA – Kunjungan dari Sekolah Papua Harapan (SPH), Kabupaten Jayapura ke kantor Redaksi Cenderawasih Pos (Cepos) di gedung Graha Pena Papua, Senin (11/11)  diwarnai dengan banyaknya pertanyaan polos dan unik. Sebanyak 35 peserta didik mengikuti agenda field trip dengan  tujuan belajar terkait paragraf persuasif.

   Sebuah narasi dalam paragraf yang isinya seputar imbauan, ajakan dan kalimat yang bisa mempengaruhi pembaca untuk mengikuti apa yang disampaikan pihak yang mengeluarkan narasi tersebut. Para peserta didik ini terlihat sangat aktif dimana sesi pertanyaan belum dimulai namun sudah banyak yang mengacungkan tangan ingin bertanya.

   Beberapa pertanyaan yang dilontarkan juga menarik karena tak hanya mengulik soal dapur redaksi tetapi juga mendalami apa saja kerja – kerja dari seorang wartawan. Ada juga pertanyaan seputar bagaimana Cepos mendapatkan iklan dan apakah ikan tersebut gratis. “Om mau tanya apakah Cepos ini punya pemerintah?,” ungkap salah satu siswi dengan polosnya. Pimpred Cepos, Lucky Ireeuw  yang mendengar ini lantas tersenyum dan menjelaskan bahwa Cepos murni swasta dan bukan milik pemerintah.

Baca Juga :  Isu Referendum Bila Otsus Habis, Dinilai Mengecewakan

   “Kami mencari uang sendiri, menggaji karyawan sendiri dan berdiri secara mandiri. Jadi bukan milik pemerintah sekalipun dalam tulisan banyak juga pemberitaan yang berkaitan dengan pemerintah,” jelas Lucky.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya

/