Wednesday, October 30, 2024
26.7 C
Jayapura

Lebih Cocok Program Transmigrasi Lokal

JAYAPURA-Salah satu tokoh perempuan Papua yang juga sebagai anggota majelis rakyat Papua (MRP), Dorlince Mehue, menyampaikan tanggapannya atas rencana Program kerja presiden dan wakil presiden Republik Indonesia, yakni  transmigrasi penduduk dari luar Papua ke wilayah Papua.

   Menurutnya, pihaknya tidak menentang program transmigrasi itu, namun pemerintah pusat perlu melakukan kajian terkait dengan kebermanfaatannya bagi orang asli Papua. Karena dengan mendatangkan penduduk lain dari luar Papua ke wilayah Papua hanya menambah persoalan dan tidak menyelesaikan akar persoalan dan kesenjangan yang terjadi dan dialami oleh orang asli Papua saat ini.

  “Okelah program transmigrasi ke Papua dari pemerintah pusat. Saya sudah melakukan perjalanan dari Nabire Papua Tengah kemudian Intan Jaya.  Kami lihat banyak sekali angka kemiskinan terjadi di tanah Papua,  ini nomor satu di Indonesia, pengangguran juga tinggi sekali” kata Mehue, Senin (28/10).

Baca Juga :  Perwakilan Perempuan Port Numbay di Legislatif Jauh Dari Harapan

   Dia menyebut sejauh ini bahkan kaum perempuan asli Papua yang masih menjadi korban terutama dari sisi  kesehatan, pendidikan, infrastruktur dan juga ekonomi. Karena itu, bagian-bagian ini yang semestinya terlebih dahulu harus dilihat oleh pemerintah pusat.

   “Bapak Presiden yang kami hormati, untuk transmigrasi ini kami tidak tolak tapi kalau bisa memberdayakan transmigrasi lokal”ujarnya.

  Dimana transmigrasi lokal ini melibatkan masyarakat adat Papua di 7 wilayah adat yang hidupnya masih berada dalam garis kemiskinan. Sehingga mereka-mereka itulah yang semestinya didata kemudian dikirim ke lintas kabupaten kota yang ada di Papua yang menjadi daerah transmigrasi tersebut.(roy/tri).

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

Baca Juga :  TMMD ke 119 Rampungkan Semua Target Kegiatan di Yahukimo

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

JAYAPURA-Salah satu tokoh perempuan Papua yang juga sebagai anggota majelis rakyat Papua (MRP), Dorlince Mehue, menyampaikan tanggapannya atas rencana Program kerja presiden dan wakil presiden Republik Indonesia, yakni  transmigrasi penduduk dari luar Papua ke wilayah Papua.

   Menurutnya, pihaknya tidak menentang program transmigrasi itu, namun pemerintah pusat perlu melakukan kajian terkait dengan kebermanfaatannya bagi orang asli Papua. Karena dengan mendatangkan penduduk lain dari luar Papua ke wilayah Papua hanya menambah persoalan dan tidak menyelesaikan akar persoalan dan kesenjangan yang terjadi dan dialami oleh orang asli Papua saat ini.

  “Okelah program transmigrasi ke Papua dari pemerintah pusat. Saya sudah melakukan perjalanan dari Nabire Papua Tengah kemudian Intan Jaya.  Kami lihat banyak sekali angka kemiskinan terjadi di tanah Papua,  ini nomor satu di Indonesia, pengangguran juga tinggi sekali” kata Mehue, Senin (28/10).

Baca Juga :  Aktivis Perempuan Kampung Engros Terima Penghargaan di Hadapan Wapres

   Dia menyebut sejauh ini bahkan kaum perempuan asli Papua yang masih menjadi korban terutama dari sisi  kesehatan, pendidikan, infrastruktur dan juga ekonomi. Karena itu, bagian-bagian ini yang semestinya terlebih dahulu harus dilihat oleh pemerintah pusat.

   “Bapak Presiden yang kami hormati, untuk transmigrasi ini kami tidak tolak tapi kalau bisa memberdayakan transmigrasi lokal”ujarnya.

  Dimana transmigrasi lokal ini melibatkan masyarakat adat Papua di 7 wilayah adat yang hidupnya masih berada dalam garis kemiskinan. Sehingga mereka-mereka itulah yang semestinya didata kemudian dikirim ke lintas kabupaten kota yang ada di Papua yang menjadi daerah transmigrasi tersebut.(roy/tri).

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

Baca Juga :  Pemkot Siapkan Aplikasi Mandiri Data Orang Miskin

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya

/