Friday, November 22, 2024
25.7 C
Jayapura

Inspektorat Kota Jayapura Gelar Sosialisasi SPIP dan Bimtek Siswaskeudes

JAYAPURA-Inspektorat Kota Jayapura menggelar sosialisasi Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP) dan Bimbingan Teknis tentang Sistem Pengawasan Keuangan Desa (Siswaskeudes) di Hotel Horison Kotaraja.

  Kegiatan yang digelar selama dua hari yakni Jumat-Sabtu (26/10) kemarin, melibatkan seluruh OPD Kota Jayapura termasuk Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP), atau Inspektorat Kota Jayapura, tapi juga Aparat Kampung Se-Kota Jayapura.

  Kepala Inspektorat Kota Jayapura Muchlis Karim mengatakan, tujuan dari kegiatan itu untuk mengintegrasi pengawasan Internal berbasis digital. Dimana melalui Siswaskeudes APIP Kota Jayapura dapat dengan mudah melakukan pengawasan keuangan di Internal Pemkot Jayapura, tapi juga pengelolaan keuangan di masing-masing kampung di Kota Jayapura.

Baca Juga :  Kabel Dicuri, 150 Titik LPJU Jalan Holtekamp Tak Berfungsi

  “Siswaskeudes ini hadir untuk membantu APIP menentukan risiko-risiko terkait tata kelola keuangan desa atau kampung, memberikan peringatan dini melalui profil risiko desa, dan juga meningkatkan kualitas tata kelola pemerintah desa,” jelasnya.

   “Kegiatan ini juga implementasi dari Diklat Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) II, Pemprov Papua dan LAN, yang saya ikuti saat ini,” sambung Muchlis.

  Adapun dalam Diklat PKN II tersebut, pihaknya dituntut untuk  membuat suatu projeck perubahan tentang pengawasan keuangan. Dengan itu  Muchlis menulis tentang Strategi Pengawasan Digital Port Numbay (Sa Pengaru)

  “Kenapa saya angkat ini? Karena selama ini sistem pengawasan keuangan kami di Kota Jayapura masih mengunakan cara manual,” ujarnya.

Baca Juga :  Pekman Tawarkan Bentuk BUMD untuk Kelola Pasar

  Diapun menjelaskan keunggulan dari Siswaskeudes, laporan dari masing-masing pemerintah kampung, maupun OPD di Kota Jayapura, akan terintegrasi dengan APIP Kota Jayapura. Dimana APIP tidak lagi turun ke setiap kampung untuk menarik atau meminta laporan keuangan. Tapi melalui aplikasi tersebut pihaknya dapat dengan muda mengintegrasi seluruh laporan keuangan kampung secara efisien akuntabel, dan tentunya transparan.

JAYAPURA-Inspektorat Kota Jayapura menggelar sosialisasi Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP) dan Bimbingan Teknis tentang Sistem Pengawasan Keuangan Desa (Siswaskeudes) di Hotel Horison Kotaraja.

  Kegiatan yang digelar selama dua hari yakni Jumat-Sabtu (26/10) kemarin, melibatkan seluruh OPD Kota Jayapura termasuk Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP), atau Inspektorat Kota Jayapura, tapi juga Aparat Kampung Se-Kota Jayapura.

  Kepala Inspektorat Kota Jayapura Muchlis Karim mengatakan, tujuan dari kegiatan itu untuk mengintegrasi pengawasan Internal berbasis digital. Dimana melalui Siswaskeudes APIP Kota Jayapura dapat dengan mudah melakukan pengawasan keuangan di Internal Pemkot Jayapura, tapi juga pengelolaan keuangan di masing-masing kampung di Kota Jayapura.

Baca Juga :  TPID Antisipasi Inflasi Jelang Nataru

  “Siswaskeudes ini hadir untuk membantu APIP menentukan risiko-risiko terkait tata kelola keuangan desa atau kampung, memberikan peringatan dini melalui profil risiko desa, dan juga meningkatkan kualitas tata kelola pemerintah desa,” jelasnya.

   “Kegiatan ini juga implementasi dari Diklat Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) II, Pemprov Papua dan LAN, yang saya ikuti saat ini,” sambung Muchlis.

  Adapun dalam Diklat PKN II tersebut, pihaknya dituntut untuk  membuat suatu projeck perubahan tentang pengawasan keuangan. Dengan itu  Muchlis menulis tentang Strategi Pengawasan Digital Port Numbay (Sa Pengaru)

  “Kenapa saya angkat ini? Karena selama ini sistem pengawasan keuangan kami di Kota Jayapura masih mengunakan cara manual,” ujarnya.

Baca Juga :  Ribka Haluk: RPJDP Berkualitas, Harus Libatkan Aspirasi Masyarakat

  Diapun menjelaskan keunggulan dari Siswaskeudes, laporan dari masing-masing pemerintah kampung, maupun OPD di Kota Jayapura, akan terintegrasi dengan APIP Kota Jayapura. Dimana APIP tidak lagi turun ke setiap kampung untuk menarik atau meminta laporan keuangan. Tapi melalui aplikasi tersebut pihaknya dapat dengan muda mengintegrasi seluruh laporan keuangan kampung secara efisien akuntabel, dan tentunya transparan.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya