Friday, November 22, 2024
24.7 C
Jayapura

Disdik Sayangkan masih Ada Tawuran Pelajar

JAYAPURA– Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kota Jayapura, Abdul Majid, mengaku sangat menyayangkan aksi tawuran yang terjadi di dua sekolah di Kota Jayapura pekan kemarin.

   “Tentu saya sangat menyayangkan apalagi beberapa waktu sebelumnya itu kita ada pertemuan penguatan leadership dari seluruh asosiasi pengurus OSIS se-Kota Jayapura. Kita sudah tekankan bahwa tindakan kekerasan termasuk bullying  dan sebagainya itu kita sudah melakukan upaya untuk pencegahan,” kata Abdul Majid, Selasa (21/10).

   Selain itu untuk mengantisipasi persoalan-persoalan semacam itu sebenarnya  pihaknya juga sudah membentuk   tim percepatan penanganan tindakan kekerasan di sekolah-sekolah. Bahkan tim ini, di-SK-kan oleh Walikota Jayapura, di mana di dalamnya berkolaborasi antara pihak kepolisian Dinas Pendidikan dan Dinas Pemberdayaan perempuan perlindungan anak dan keluarga berencana kota Jayapura.

Baca Juga :  Pj Wali Kota Minta Semua Sekolah Maksimalkan Digitalisasi

   “Sebetulnya itu sudah dicegah di setiap satuan pendidikan. Apalagi itu perintah aturan dari Kementerian Pendidikan untuk mencegah tindakan kekerasan,” ujarnya.

    Menurutnya terkait persoalan itu, sudah ada diskusi antara kedua sekolah difasilitasi oleh pihak kepolisian dengan melibatkan para guru pembina sekolah dan kepala sekolah. “Tapi terlepas dari itu sebenarnya saya sangat menyayangkan adanya peristiwa ini,”imbuhnya.(roy/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

JAYAPURA– Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kota Jayapura, Abdul Majid, mengaku sangat menyayangkan aksi tawuran yang terjadi di dua sekolah di Kota Jayapura pekan kemarin.

   “Tentu saya sangat menyayangkan apalagi beberapa waktu sebelumnya itu kita ada pertemuan penguatan leadership dari seluruh asosiasi pengurus OSIS se-Kota Jayapura. Kita sudah tekankan bahwa tindakan kekerasan termasuk bullying  dan sebagainya itu kita sudah melakukan upaya untuk pencegahan,” kata Abdul Majid, Selasa (21/10).

   Selain itu untuk mengantisipasi persoalan-persoalan semacam itu sebenarnya  pihaknya juga sudah membentuk   tim percepatan penanganan tindakan kekerasan di sekolah-sekolah. Bahkan tim ini, di-SK-kan oleh Walikota Jayapura, di mana di dalamnya berkolaborasi antara pihak kepolisian Dinas Pendidikan dan Dinas Pemberdayaan perempuan perlindungan anak dan keluarga berencana kota Jayapura.

Baca Juga :  Proses Belajar Mengajar SMA-SMK di Merauke Kembali 6 Hari Kerja 

   “Sebetulnya itu sudah dicegah di setiap satuan pendidikan. Apalagi itu perintah aturan dari Kementerian Pendidikan untuk mencegah tindakan kekerasan,” ujarnya.

    Menurutnya terkait persoalan itu, sudah ada diskusi antara kedua sekolah difasilitasi oleh pihak kepolisian dengan melibatkan para guru pembina sekolah dan kepala sekolah. “Tapi terlepas dari itu sebenarnya saya sangat menyayangkan adanya peristiwa ini,”imbuhnya.(roy/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya