Sunday, November 24, 2024
30.7 C
Jayapura

Tanaman Kedelai di Distrik Hubikiak Terancam Gagal Panen

Petani Minta Bantuan Pemerintah Datangkan Mesin Pompa Air

WAMENA– Pengembangan komoditi pertanian akan kacang kedelai kian menjadi salah satu komoditi baru yang mulai banyak dikembangkan di wilayah Lembah Baliem.

Namun, beberapa kelompok tani seperti kelompok tani Wanima Kampung Hubikosi Distrik Hubikosi mengeluhkan tanah terlalu kering sehingga tanaman kedelai menjadi kering.

Oleh karena itu warga meminta kepada pemerintah daerah untuk membantu mereka dalam hal menyediakan pompa air yang bisa digunakan menarik air dari kali untuk mengairi lahan mereka.

Menyikapi masalah tersebut pemerintah Kabupaten Jayawijaya mengambil langkah cepat dengan memerintahkan Dinas Pertanian untuk melakukan pengadaan alkon serta alat pertanian lainnya yang bisa membantu masyarakat dalam agar menjaga tanah tersebut tetap basah dan bisa ditanami komoditas pertanian.

Baca Juga :  New Normal, Penerbangan Masih Dibatasi 3 Kali dalam Seminggu

“Tadi kita sudah minta kepada Dinas Pertanian agar dalam pengadaan alat pertanian perlu juga melihat pompa air atau alkon yang bisa digunakan para petani penarik air dari kali untuk menyirami lahan pertaniannya, karena memang saat ini kita lihat banyak tanaman kedelai yang mengering akibat dari kekurangan air,”ungkap PJ Bupati Jayawijaya Thony M Mayor, S.Pd, MM Rabu (9/10) di Distrik Hubikiak.

“Saat ini kebutuhan akan kacang kedelai ini meningkat, namun sayangnya sampai saat ini komoditi pertanian ini masih diimport dari luar Papua Ke Wamena, oleh karena itu pemerintah terus mendorong para petani yang ada di Lembah Baliem untuk mengembangkan sektor pertanian ini, namun kendala yang dihadapi dan telah disampaikan adalah masalah kekeringan.” jelasnya

Baca Juga :  Semarak HUT RI ke-78, Pemkab Jayawijaya Gelar Jalan Santai Berhadiah

Petani Minta Bantuan Pemerintah Datangkan Mesin Pompa Air

WAMENA– Pengembangan komoditi pertanian akan kacang kedelai kian menjadi salah satu komoditi baru yang mulai banyak dikembangkan di wilayah Lembah Baliem.

Namun, beberapa kelompok tani seperti kelompok tani Wanima Kampung Hubikosi Distrik Hubikosi mengeluhkan tanah terlalu kering sehingga tanaman kedelai menjadi kering.

Oleh karena itu warga meminta kepada pemerintah daerah untuk membantu mereka dalam hal menyediakan pompa air yang bisa digunakan menarik air dari kali untuk mengairi lahan mereka.

Menyikapi masalah tersebut pemerintah Kabupaten Jayawijaya mengambil langkah cepat dengan memerintahkan Dinas Pertanian untuk melakukan pengadaan alkon serta alat pertanian lainnya yang bisa membantu masyarakat dalam agar menjaga tanah tersebut tetap basah dan bisa ditanami komoditas pertanian.

Baca Juga :  YPA Bina Generasi Muda Lewat  Program Painting

“Tadi kita sudah minta kepada Dinas Pertanian agar dalam pengadaan alat pertanian perlu juga melihat pompa air atau alkon yang bisa digunakan para petani penarik air dari kali untuk menyirami lahan pertaniannya, karena memang saat ini kita lihat banyak tanaman kedelai yang mengering akibat dari kekurangan air,”ungkap PJ Bupati Jayawijaya Thony M Mayor, S.Pd, MM Rabu (9/10) di Distrik Hubikiak.

“Saat ini kebutuhan akan kacang kedelai ini meningkat, namun sayangnya sampai saat ini komoditi pertanian ini masih diimport dari luar Papua Ke Wamena, oleh karena itu pemerintah terus mendorong para petani yang ada di Lembah Baliem untuk mengembangkan sektor pertanian ini, namun kendala yang dihadapi dan telah disampaikan adalah masalah kekeringan.” jelasnya

Baca Juga :  6 Anggota dan 2 Tahanan Polres Reaktif Covid-19

Berita Terbaru

Artikel Lainnya