Saturday, November 23, 2024
28.7 C
Jayapura

Belum Semua Siswa SD Masuk Sekolah

SD YPPK Santo Yakobus Honelama Paling Sering Terdampak Dampak Konflik 

WAMENA – Usai menyepakati perdamaian antara dua kelompok masyarakat dari Kabupaten Lanny Jaya dan Kabupaten Nduga minggu  (6/10) kemarin, kini beberapa sekolah yang ada di Honelama dan Sinakma kembali beraktifitas seperti biasa.

Kepala Sekolah SD YPPK Santo Yakobus Honelama Wamena Maria Doreti Kusuma Prawati, S.Pd SD, M.Pd, menyatakan pasca bentrokan antara kedua kelompok masyarakat kemarin , kini pihaknya sudah aktif kembali melakukan aktifitas belajar mengajar di sekolah, namun yang menjadi kendala di hari pertama ini tak semua siswa masuk sekolah.

“Jadi hari ini kita sudah mulai aktif masuk sekolah, hanya saja volume siswanya yang belum masuk, sehingga sebagian kecil yang masuk sekolah dan itu merata dari kelas I sampai dengan kelas VI,”ungkapnya Senin (7/10) kemarin.

Baca Juga :  Polisi Masih Awasi Penyaluran BBM Subsidi

Maria juga mengakui jika, sebenarnya sejak hari Kamis (3/10) pekan lalu ia sudah meminta untuk kembali masuk sekolah, namun hanya guru yang hadir sementara untuk siswa tidak hadir, oleh larena itu ia mengintruksikan agar guru tetap masuk dan berapapun siswa yang datang ke sekolah harus diberikan pembimbingan dalam pembelajaran.

“Meskipun saya sudah keluarkan intruksi tersebut namun tak ada siswa yang hadir, oleh karena itu pada hari senin ini baru aktif meskipun siswanya tak banyak yang datang, jumlah siswa kami keseluruhannya mencapai 400 lebih dengan 13 ruang kelas,”jelasnya

Dikatakan sejak bentrokan antara dua kelompok masyarakat itu terjadi , sekolah ini tidak beraktifitas selama 6 hari,  ia juga mengimbau kepada orang tua siswa yang kemarin mungkin terdampak konflik kemarin agar anaknya bisa kembali masuk sekolah karena sekolah sudah aktif kembali untuk melakukan proses belajar mengajar.

Baca Juga :  Warga Maluku di Lapago Diminta Lanjutkan Nilai Perjuangan Pattimura

Ia juga menambahkan wilayah dari SD YPPK Santo Yakobus Honelama ini sering kali terdampak konflik  sangat terganggu dan mempengaruhi aktifitas belajar mengajar di sekolah,  sebut saja ditahun 2023 tepatnya bulan februari ada konflik yang menyebabkan  sekolah harus meliburkan sementara siswanya sementara waktu.(jo/wen)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

SD YPPK Santo Yakobus Honelama Paling Sering Terdampak Dampak Konflik 

WAMENA – Usai menyepakati perdamaian antara dua kelompok masyarakat dari Kabupaten Lanny Jaya dan Kabupaten Nduga minggu  (6/10) kemarin, kini beberapa sekolah yang ada di Honelama dan Sinakma kembali beraktifitas seperti biasa.

Kepala Sekolah SD YPPK Santo Yakobus Honelama Wamena Maria Doreti Kusuma Prawati, S.Pd SD, M.Pd, menyatakan pasca bentrokan antara kedua kelompok masyarakat kemarin , kini pihaknya sudah aktif kembali melakukan aktifitas belajar mengajar di sekolah, namun yang menjadi kendala di hari pertama ini tak semua siswa masuk sekolah.

“Jadi hari ini kita sudah mulai aktif masuk sekolah, hanya saja volume siswanya yang belum masuk, sehingga sebagian kecil yang masuk sekolah dan itu merata dari kelas I sampai dengan kelas VI,”ungkapnya Senin (7/10) kemarin.

Baca Juga :  Seorang Remaja Rampas HP Tukang Cukur

Maria juga mengakui jika, sebenarnya sejak hari Kamis (3/10) pekan lalu ia sudah meminta untuk kembali masuk sekolah, namun hanya guru yang hadir sementara untuk siswa tidak hadir, oleh larena itu ia mengintruksikan agar guru tetap masuk dan berapapun siswa yang datang ke sekolah harus diberikan pembimbingan dalam pembelajaran.

“Meskipun saya sudah keluarkan intruksi tersebut namun tak ada siswa yang hadir, oleh karena itu pada hari senin ini baru aktif meskipun siswanya tak banyak yang datang, jumlah siswa kami keseluruhannya mencapai 400 lebih dengan 13 ruang kelas,”jelasnya

Dikatakan sejak bentrokan antara dua kelompok masyarakat itu terjadi , sekolah ini tidak beraktifitas selama 6 hari,  ia juga mengimbau kepada orang tua siswa yang kemarin mungkin terdampak konflik kemarin agar anaknya bisa kembali masuk sekolah karena sekolah sudah aktif kembali untuk melakukan proses belajar mengajar.

Baca Juga :  Miris, Lingkungan Sekolah Dijadikan Tempat Miras dan Ganja

Ia juga menambahkan wilayah dari SD YPPK Santo Yakobus Honelama ini sering kali terdampak konflik  sangat terganggu dan mempengaruhi aktifitas belajar mengajar di sekolah,  sebut saja ditahun 2023 tepatnya bulan februari ada konflik yang menyebabkan  sekolah harus meliburkan sementara siswanya sementara waktu.(jo/wen)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya