JAYAPURA– Warga Dok 9 Kali mengeluhkan kondisi kekurangan air bersih di kawasan pemukiman padat penduduk itu. Masalah itu sudah terjadi sejak 2 tahun belakangan ini, di mana air yang bersumber dari PDM Jayapura itu sudah tidak lagi mengalir. Warga mengaku tidak mengetahui penyebab sampai air tidak lagi mengalir ke setiap rumah warga yang ada di wilayah itu.
“Ini pipa PDAM yang menyuplai air ke masyarakat kalau tidak salah sudah 2 tahun belakangan ini tidak berfungsi, sehingga kami tidak bisa mendapatkan air bersih,” kata Iwan Mai, salah satu warga, di Dok 9 Kali.
Lebih lanjut untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat terpaksa memesan air yang dijual mobil tangki. Meskipun harganya cukup mahal namun warga melaku tidak ada pilihan lain selain tetap memesan air bersih dari mobil tangki.
Pesan itu termasuk kawasan padat penduduk karena berdasarkan data dari masyarakat tersebut ada sekitar lebih dari 1000 keluarga yang menetap di kawasan itu. “Untuk pipa ini sudah masuk ke rumah-rumah tetapi airnya tidak ada sehingga itu juga yang kami pertanyakan,”bebernya.
Karena itu pihaknya juga berharap agar ada perhatian dari pemerintah kota Jayapura untuk pemenuhan kebutuhan air bersih bagi masyarakat yang tinggal di wilayah itu. “Kami sangat berharap agar pemerintah kota Jayapura bisa melihat permasalahan ini terutama pemenuhan kebutuhan air bersih. Karena saat ini kami sulit untuk mendapatkan air bersih selain harus memesan dari dari mobil penjual air,” bebernya.
JAYAPURA– Warga Dok 9 Kali mengeluhkan kondisi kekurangan air bersih di kawasan pemukiman padat penduduk itu. Masalah itu sudah terjadi sejak 2 tahun belakangan ini, di mana air yang bersumber dari PDM Jayapura itu sudah tidak lagi mengalir. Warga mengaku tidak mengetahui penyebab sampai air tidak lagi mengalir ke setiap rumah warga yang ada di wilayah itu.
“Ini pipa PDAM yang menyuplai air ke masyarakat kalau tidak salah sudah 2 tahun belakangan ini tidak berfungsi, sehingga kami tidak bisa mendapatkan air bersih,” kata Iwan Mai, salah satu warga, di Dok 9 Kali.
Lebih lanjut untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat terpaksa memesan air yang dijual mobil tangki. Meskipun harganya cukup mahal namun warga melaku tidak ada pilihan lain selain tetap memesan air bersih dari mobil tangki.
Pesan itu termasuk kawasan padat penduduk karena berdasarkan data dari masyarakat tersebut ada sekitar lebih dari 1000 keluarga yang menetap di kawasan itu. “Untuk pipa ini sudah masuk ke rumah-rumah tetapi airnya tidak ada sehingga itu juga yang kami pertanyakan,”bebernya.
Karena itu pihaknya juga berharap agar ada perhatian dari pemerintah kota Jayapura untuk pemenuhan kebutuhan air bersih bagi masyarakat yang tinggal di wilayah itu. “Kami sangat berharap agar pemerintah kota Jayapura bisa melihat permasalahan ini terutama pemenuhan kebutuhan air bersih. Karena saat ini kami sulit untuk mendapatkan air bersih selain harus memesan dari dari mobil penjual air,” bebernya.
