WAMENA– Tiga hari bentrokan antara kedua kelompok masyarakat di wilayah kampung Ilekma Distrik Napua masih terus terjadi, sehingga sekolah -sekolah yang ada wilayah itu juga menjadi korban sebab tidak ada aktifitas belajar mengajar yang dilakukan dan para siswa serta guru diliburkan sementara.
Kepala Dinas Pendidikan Jayawijaya Natalis Mumpu Amd, Sos membenarkan adanya sekolah yang tak beroperasi pasca terjadinya perang suku antara masyarakat Lanny Jaya dan masyarakat Nduga yang telah berlangsung selama 3 hari, sehingga sampai dengan saat ini siswa dan guru dari beberapa sekolah tersebut masih diliburkan.
“Untuk sekolah yang sementara meliburkan siswa dan gurunya sementara waktu karena perang suku antara lain, SD YPPK Santo Yakobus honelama, SD YPPGI Sinakma, SD YP3 Sapalek , SD YPPGI Napua,”ungkapnya Selasa (1/10/2024) saat ditemui di Wamena.
Dengan kondisi yang ada saat ini sangat tidak memungkinkan apabila aktifitas di sekolah seperti belajar mengajar antara siswa dan guru tetap berjalan seperti biasa, karena adanya ancaman ini maka sekolah di sana harus mengambil kebijakan untuk meliburkan guru dan siswanya sementara waktu sampai situasi kondusif.
“Kami tidak mungkin minta agar para siswa masuk ke sekolah dan guru -guru tidak bisa masuk untuk melakukan proses belajar mengajar di sekolah, tentunya semua aktifitas pendidikan di wilayah ini akan menjadi korban dari perang suku,”Kata Mumpu
Ia juga memastikan aktifitas pendidikan utnum 4 sekolah tersebut tidak bisa berjalan apabila perang suku tersebut masih terus berlangsung, kecuali dalam waktu dekat pemerintah daerah turun ke tempat kejadian dan mengamankan situasi itu. (jo/wen)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos