Saturday, October 5, 2024
29.7 C
Jayapura

Dampak Perang Suku Aktifitas Empat SD di Wamena Lumpuh

WAMENA  Tiga hari bentrokan antara kedua kelompok masyarakat di wilayah kampung Ilekma Distrik Napua masih terus terjadi, sehingga sekolah -sekolah yang ada wilayah itu juga menjadi korban sebab tidak ada aktifitas belajar mengajar yang dilakukan dan para siswa serta guru diliburkan sementara.

Kepala Dinas Pendidikan Jayawijaya Natalis Mumpu Amd, Sos membenarkan adanya sekolah yang tak beroperasi pasca terjadinya perang suku antara masyarakat Lanny Jaya dan masyarakat Nduga yang telah berlangsung selama 3 hari, sehingga sampai dengan saat ini siswa  dan guru dari beberapa  sekolah tersebut masih diliburkan.

“Untuk sekolah yang sementara meliburkan  siswa dan gurunya sementara waktu karena perang suku antara lain, SD YPPK Santo Yakobus honelama, SD YPPGI Sinakma, SD YP3 Sapalek , SD YPPGI Napua,”ungkapnya Selasa (1/10/2024) saat ditemui di Wamena.

Baca Juga :  Cegah Bentrokan Antarwarga, Polres Jayawijaya Siaga di Distrik Kurulu

Dengan kondisi yang ada saat ini sangat tidak memungkinkan apabila aktifitas di sekolah  seperti belajar mengajar antara siswa dan guru tetap berjalan seperti biasa, karena adanya ancaman ini maka sekolah di sana harus mengambil kebijakan untuk meliburkan guru dan siswanya sementara waktu sampai situasi kondusif.

“Kami tidak mungkin minta agar para siswa  masuk ke sekolah dan  guru -guru tidak bisa masuk untuk melakukan proses belajar mengajar di sekolah, tentunya semua aktifitas pendidikan di wilayah ini akan menjadi korban dari perang suku,”Kata Mumpu

Ia juga memastikan aktifitas pendidikan utnum 4 sekolah tersebut tidak bisa berjalan apabila perang suku tersebut masih terus berlangsung, kecuali dalam waktu dekat pemerintah daerah turun ke tempat kejadian dan mengamankan situasi itu.  (jo/wen)

Baca Juga :  Masuk Hari Kelima, Belum Ada Indikasi Motor Curian yang Ditemukan

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

WAMENA  Tiga hari bentrokan antara kedua kelompok masyarakat di wilayah kampung Ilekma Distrik Napua masih terus terjadi, sehingga sekolah -sekolah yang ada wilayah itu juga menjadi korban sebab tidak ada aktifitas belajar mengajar yang dilakukan dan para siswa serta guru diliburkan sementara.

Kepala Dinas Pendidikan Jayawijaya Natalis Mumpu Amd, Sos membenarkan adanya sekolah yang tak beroperasi pasca terjadinya perang suku antara masyarakat Lanny Jaya dan masyarakat Nduga yang telah berlangsung selama 3 hari, sehingga sampai dengan saat ini siswa  dan guru dari beberapa  sekolah tersebut masih diliburkan.

“Untuk sekolah yang sementara meliburkan  siswa dan gurunya sementara waktu karena perang suku antara lain, SD YPPK Santo Yakobus honelama, SD YPPGI Sinakma, SD YP3 Sapalek , SD YPPGI Napua,”ungkapnya Selasa (1/10/2024) saat ditemui di Wamena.

Baca Juga :  Penolakan LKPJ Bupati, Dinilai Peryataan Pribadi 

Dengan kondisi yang ada saat ini sangat tidak memungkinkan apabila aktifitas di sekolah  seperti belajar mengajar antara siswa dan guru tetap berjalan seperti biasa, karena adanya ancaman ini maka sekolah di sana harus mengambil kebijakan untuk meliburkan guru dan siswanya sementara waktu sampai situasi kondusif.

“Kami tidak mungkin minta agar para siswa  masuk ke sekolah dan  guru -guru tidak bisa masuk untuk melakukan proses belajar mengajar di sekolah, tentunya semua aktifitas pendidikan di wilayah ini akan menjadi korban dari perang suku,”Kata Mumpu

Ia juga memastikan aktifitas pendidikan utnum 4 sekolah tersebut tidak bisa berjalan apabila perang suku tersebut masih terus berlangsung, kecuali dalam waktu dekat pemerintah daerah turun ke tempat kejadian dan mengamankan situasi itu.  (jo/wen)

Baca Juga :  Bantah Informasi Tenaga Kontrak Masuk Tanpa Mekanisme

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya