JAYAPURA– Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Jayapura Nofdy J. Rampi mengatakan tahun ini pihaknya telah memprogramkan dan mengerjakan rumah layak huni bagi sejumlah masyarakat asli Papua di Kota Jayapura sebanyak 24 unit. Menurutnya, pekerjaan pembangunan rumah tersebut sedang dalam tahap penyelesaian.
“Tahun ini rumah layak huni kalau tidak salah total 24 unit,” kata Nofdy Rampi, Sabtu (21/9).
Dia menjelaskan rumah layak huni itu dibangun secara utuh oleh pemerintah melalui dana otonomi khusus Papua dan diperuntukkan bagi orang-orang asli Papua. Pemkot Jayapura sebelumnya telah melakukan verifikasi validasi terkait dengan data-data warga asli Papua yang berhak untuk mendapatkan bantuan rumah layak huni tersebut.
Selain itu, pemerintah juga memastikan kepemilikan tanah bagi masyarakat yang hendak mendapatkan bantuan pembangunan rumah layak huni tersebut dan data mereka juga terverifikasi sebagai orang asli Papua.
“Rumah layak huni itu rumah yang dibangun secara utuh yang diperuntukkan bagi orang-orang asli Papua. Sudah ada data, dan dipastikan kepemilikan tanah kemudian harus diperuntukkan untuk orang asli Papua,” katanya.
Lebih lanjut dia mengatakan program pembangunan rumah layak huni bagi orang asli Papua itu akan terus dilanjutkan hingga 2025 nanti, seiring dengan ketersediaan anggaran dana otonomi khusus. “Kemudian program di tahun 2025 berlanjut terus,” ujarnya.
Sementara itu Dinas PUPR Kota Jayapura pada tahun ini juga melaksanakan beberapa program pembangunan infrastruktur seperti jalan lingkungan, sarana air bersih dan beberapa pembangunan infrastruktur lainnya. Saat ini program-program tersebut sedang dalam perampungan pembangunannya.
“Untuk program tahun 2024 di Dinas PUPR Kota Jayapura, program yang masih dalam perampungan, salah satunya penanganan rumah layak huni di beberapa kelurahan dan kampung di Kota Jayapura. Ada yang di Koya Timur yang sementara ini dalam perampungan, kemudian ada di distrik Jayapura Utara, Jayapura Selatan,” ungkapnya.
Kemudian untuk program air bersih yang sedang berjalan di Kelurahan Bhayangkara, Kelurahan Tanjung Ria, di belakang Gereja Bethania. Kemudian di perumahan sebelum Buper, berupa penggalian sumur dalam, dan dalam perampungan dan beberapa program pekerjaan ruas jalan lingkungan.
Yang sementara ini masih berjalan, seperti yang ada di distrik Jayapura Utara, Jayapura Selatan, dan ada penyaluran bahan bangunan dan sementara dilanjutkan di Distrik Jayapura Selatan, untuk rumah-rumah yang dianggap penting karena ada beberapa kerusakan dan itu khusus untuk orang asli Papua.
“Selanjutnya di program ABT ini, akan dilakukan beberapa perencanaan-perencanaan ada talud, pengaman jalan, jalan lingkungan,” tambahnya.(roy/tri).
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos