BIAK-Potensi usaha kopra di Pulau Numfor cukup diminati masyarakat. Sebab wilayah dataran rendah yang merupakan salah satu pulau terluar yang masih masuk dalam wilayah Pemerintah Kabupaten Biak Numfor memiliki cukup banyak pohon kelapa. Terutama tiga kampung terdapat di Distrik Bruyadori dan juga pada Distrik Numfor Timur.
Kampung Dafi salah satu penghasil kopra yang menampung sejumlah hasil di Distrik Bruyadori. Dalam kurun waktu dua minggu Patahudin, selaku pengepul kopra sekaligus penggiat usaha kopra di Pulau Numfor ini mengaku dapat menghasilkan kopra kering hingga satu setengah ton dalam kurun waktu dua minggu. Atau setidaknya sekali pengiriman bisa mencapai satu ton lebih.
Pengiriman Kopra dari pulau Numfor ini langsung dikirim ke Pulau Biak. Harga kopra di Pulau Numfor sendiri terbilang cukup murah jika diambil langsung dari masyarakat. Kata Patahudin, sebagian warga masyarkat di Kampung Dafi dan sejumlah kampung lain di Distrik Bruyadori mampu memproduksi kopra kering dan kopra basah. Namun lebih banyak warga langsung memberikan kopra basah, untuk selanjutnya dikeringkan.
Patahudin sendiri memiliki tiga unit alat bakar yang mampu sekali proses pembakaran bisa menampung hingga 300 butir kelapa. Satu butir kelapa di Pulau Numfor bisa dihargai sekitar 800-1000 rupiah perbuah untuk kategori kelapa tua.