Friday, November 22, 2024
34.7 C
Jayapura

Tapal Batas dan Tambang Ilegal di Wakia Segera Diselesaikan

MIMIKA – Penjabat (Pj) Bupati Mimika Valentinus Sudarjanto Sumito mengatakan telah berkoordinasi dengan Provinsi Papua Tengah terkait penyelesaian persoalan tambang ilegal dan tapal batas di Kampung Wakia, Distrik Mimika Barat Tengah.

“Saya sudah minta ke Provinsi tadi semoga bisa dalam waktu dekat karena jangan sampai masyarakat kita di sana terganggu, mau beraktivitas atau apapun itu kita berharap semuanya bisa berjalan dengan cepat dan lancar,” kata Valentinus saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Jumat (13/9/2024).

Terkait ini, Valentinus menyebutkan bahwa sebelumnya juga telah dilaksanakan rapat bersama kepala organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkup Pemerintah Kabupaten Mimika.  “Jadi dalam waktu dekat kita akan rapat dengan para kepala distrik untuk membahas hal tersebut terkait penyelesaiannya,” ungkap Valentinus.

Baca Juga :  Kasus Dugaan Korupsi Plt. Bupati Mimika Dihentikan

“Sekarang Provinsi sudah siapkan konsepnya karena harus mendapatkan keputusan dari (pemerintah) pusat terkait dengan batas wilayah,” tambahnya.

Kemudian, terkait batas wilayah Kampung Wakia yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Deiyai itu, kata Valentinus dalam administrasi jelas adanya bahwa Kampung Wakia masuk dalam wilayah Kabupaten Mimika di Distrik Mimika Barat Tengah.  “Sekarang yang harus kita duduk sama-sama itu batas hak ulayat itu yang harus kita dudukkan bersama,” ungkapnya.

Sementara itu, meski sebelumnya aparat keamanan telah menyatakan bahwa kondisi dan situasi di Kampung Wakia kini telah kondusif dan mengimbau warga untuk kembali dari pengungsian, namun banyak dari warga yang memilih untuk menetap sembari menunggu kejelasan dari pemerintah.

Baca Juga :  Amanat Otsus, Pemkab/Kota Punya Kewenangan Khusus

Valentinus mengatakan, pemerintah akan tetap menyalurkan bantuan untuk keberlangsungan hidup para pengungsi sampai persoalan ini terselesaikan.  “Kalau yang itu (masyarakat yang mengungsi) kita harus tetap memberikan bantuan karena kan mereka dalam posisi mengungsi kalau tidak diberi bantuan makanan untuk hidup sehari-hari itu kan sangat sulit,” tutupnya. (mww/wen)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

MIMIKA – Penjabat (Pj) Bupati Mimika Valentinus Sudarjanto Sumito mengatakan telah berkoordinasi dengan Provinsi Papua Tengah terkait penyelesaian persoalan tambang ilegal dan tapal batas di Kampung Wakia, Distrik Mimika Barat Tengah.

“Saya sudah minta ke Provinsi tadi semoga bisa dalam waktu dekat karena jangan sampai masyarakat kita di sana terganggu, mau beraktivitas atau apapun itu kita berharap semuanya bisa berjalan dengan cepat dan lancar,” kata Valentinus saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Jumat (13/9/2024).

Terkait ini, Valentinus menyebutkan bahwa sebelumnya juga telah dilaksanakan rapat bersama kepala organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkup Pemerintah Kabupaten Mimika.  “Jadi dalam waktu dekat kita akan rapat dengan para kepala distrik untuk membahas hal tersebut terkait penyelesaiannya,” ungkap Valentinus.

Baca Juga :  Musnahkan 1.301,65 Gram Ganja dan 26,65 Gram Sabu

“Sekarang Provinsi sudah siapkan konsepnya karena harus mendapatkan keputusan dari (pemerintah) pusat terkait dengan batas wilayah,” tambahnya.

Kemudian, terkait batas wilayah Kampung Wakia yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Deiyai itu, kata Valentinus dalam administrasi jelas adanya bahwa Kampung Wakia masuk dalam wilayah Kabupaten Mimika di Distrik Mimika Barat Tengah.  “Sekarang yang harus kita duduk sama-sama itu batas hak ulayat itu yang harus kita dudukkan bersama,” ungkapnya.

Sementara itu, meski sebelumnya aparat keamanan telah menyatakan bahwa kondisi dan situasi di Kampung Wakia kini telah kondusif dan mengimbau warga untuk kembali dari pengungsian, namun banyak dari warga yang memilih untuk menetap sembari menunggu kejelasan dari pemerintah.

Baca Juga :  DPO Kasus Mutilasi Roy Diringkus Polisi

Valentinus mengatakan, pemerintah akan tetap menyalurkan bantuan untuk keberlangsungan hidup para pengungsi sampai persoalan ini terselesaikan.  “Kalau yang itu (masyarakat yang mengungsi) kita harus tetap memberikan bantuan karena kan mereka dalam posisi mengungsi kalau tidak diberi bantuan makanan untuk hidup sehari-hari itu kan sangat sulit,” tutupnya. (mww/wen)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya