Friday, November 22, 2024
31.7 C
Jayapura

Banyak Kasus Kekerasan, Remaja  Butuh Pendampingan

JAYAPURA – Unicef terus melakukan pendampingan kepada remaja putri, mengingat banyaknya kasus kekerasan yang dialami remaja putri baik dari lingkungan sekolah, lingkungan tempat tinggal dan sebagainya. Dimana dampak dari hal  tersebut beberapa remaja putri yang akhirnya tidak dapat melanjutkan sekolah, hingga ada juga yang memilih untuk mengakhiri hidupnya.

   Dengan kondisi tersebut, Unicef menghadirkan sebuah program advokasi anak muda yang telah digelar sejak Mei – Agustus 2024. Kepala Perwakilan UNICEF Papua Aminuddin M. Ramdan menjelaskan, Seed Project Papua Youth Advocacy Guide, bertujuan untuk menggali dan mempromosikan keterlibatan aktif para remaja dalam berbagai isu pembangunan yang relevan di Papua.

  “Pendamping terhadap remaja akan terus kami lakukan, karena ini merupakan tugas kami untuk melindungi hak-hak anak atau remaja, dan melalui kegiatan seperti ini kami ingin menggali keterlibatan pemerintah maupun organisasi lainnya, ” katanya kepada Cenderawasih Pos, Sabtu (31/8) kemarin.

Baca Juga :  Jenderal Maruli Periksa Kesiapan Satuan Angkutan Perairan di Tanjung Priok

   Menurutnya, dengan kegiatan yang telah dilakukan selama 3 bulan, diharapkan dapat berkembang, menjadi. Isu yang lebih luas, menyangkau anak-anak muda.  “Dengan begini mereka juga bisa melaporkan kasus-kasus kekerasan yang terjadi dilingkungan sekolah seperti halnya buli, kekerasan fisik dan sebagainya, ” terangnya  

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kota Jayapura, Betty Anthoneta Puy mengaku  Pemerintah Kota Jayapura sangat mendukung kegiatan ini. Dimana untuk Kota Jayapura sendiri, ada program Kota Layak Anak dan juga Sekolah Ramah Anak.

   “Tugas fungsi kami dari dinas sendiri untuk melindungi anak-anak di Kota Jayapura, mengingat Kota Jayapura juga memiliki program Kota Layak Anak dan juga Sekolah Ramah Anak, dengan program UNICEF yang terus membantu pemerintah sangat membantu pemerintah kota Jayapura untuk melindungi hak-hak anak, ” jelasnya.  (ana/tri)

Baca Juga :  Tiga Jenazah Tiba di Kampung Halaman

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

JAYAPURA – Unicef terus melakukan pendampingan kepada remaja putri, mengingat banyaknya kasus kekerasan yang dialami remaja putri baik dari lingkungan sekolah, lingkungan tempat tinggal dan sebagainya. Dimana dampak dari hal  tersebut beberapa remaja putri yang akhirnya tidak dapat melanjutkan sekolah, hingga ada juga yang memilih untuk mengakhiri hidupnya.

   Dengan kondisi tersebut, Unicef menghadirkan sebuah program advokasi anak muda yang telah digelar sejak Mei – Agustus 2024. Kepala Perwakilan UNICEF Papua Aminuddin M. Ramdan menjelaskan, Seed Project Papua Youth Advocacy Guide, bertujuan untuk menggali dan mempromosikan keterlibatan aktif para remaja dalam berbagai isu pembangunan yang relevan di Papua.

  “Pendamping terhadap remaja akan terus kami lakukan, karena ini merupakan tugas kami untuk melindungi hak-hak anak atau remaja, dan melalui kegiatan seperti ini kami ingin menggali keterlibatan pemerintah maupun organisasi lainnya, ” katanya kepada Cenderawasih Pos, Sabtu (31/8) kemarin.

Baca Juga :  Tinggi, Tingkat Kematian Kasus Covid-19

   Menurutnya, dengan kegiatan yang telah dilakukan selama 3 bulan, diharapkan dapat berkembang, menjadi. Isu yang lebih luas, menyangkau anak-anak muda.  “Dengan begini mereka juga bisa melaporkan kasus-kasus kekerasan yang terjadi dilingkungan sekolah seperti halnya buli, kekerasan fisik dan sebagainya, ” terangnya  

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kota Jayapura, Betty Anthoneta Puy mengaku  Pemerintah Kota Jayapura sangat mendukung kegiatan ini. Dimana untuk Kota Jayapura sendiri, ada program Kota Layak Anak dan juga Sekolah Ramah Anak.

   “Tugas fungsi kami dari dinas sendiri untuk melindungi anak-anak di Kota Jayapura, mengingat Kota Jayapura juga memiliki program Kota Layak Anak dan juga Sekolah Ramah Anak, dengan program UNICEF yang terus membantu pemerintah sangat membantu pemerintah kota Jayapura untuk melindungi hak-hak anak, ” jelasnya.  (ana/tri)

Baca Juga :  Kuasa Hukum Bantah Lukas Enembe Tidak Kooperatif

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya